10

2.6K 195 3
                                    


Setelah dua hari, taehyung diperbolehkan pulang. Sebenarnya kondisi nya masih lemah tapi karena dia mengancam Kyuhyun jadilah dia bisa keluar rumah sakit sekarang.

Sesampainya dirumah, Kyuhyun ingin mengantar taehyung sampai di dalam. Tapi taehyung malah menolaknya dengan alasan tidak mau terlalu merepotkan Kyuhyun.

Taehyung memasuki rumahnya dan melihat sorang yang sedang duduk manis di ruang tamu.

Sora yang melihat kedatangan taehyung langsung melirik nya sinis.

"Kenapa kau tidak mati saja. Padahal hari hariku sudah sangat indah saat tidak adanya dirimu disini"

"Maaf aku lelah, aku mau kekamar dahulu" Ucap taehyung berlalu dan langsung menaiki tangga menuju kamar nya.

Sora memandang taehyung dengan tatapan benci, seperti nya taehyung sudah mulai berani melawannya. Dia akan membuat rencana agar taehyung selamanya tidak kembali lagi kerumah ini.

Kehadiran taehyung hanya akan membuat rencana yang sudah lama dia siapkan menjadi kacau. Dia harus secepatnya menyingkirkan taehyung.

Taehyung memasuki kamar nya. Dia langsung merebahkan dirinya di kasur.

Bahkan tidak ada yang peduli jika taehyung benar benar tidak kembali kerumah ini.

Taehyung memejamkan matanya dan mulai memasuki alam bawah sadarnya.

Namjoon baru saja memasuki rumahnya. Dia masih memikirkan taehyung.

Dia beranjak menuju ke kamar taehyung, saat dia rindu pada taehyung yang hilang beberapa hari lalu. Dia pasti akan pergi kekamar taehyung hanya untuk mencium aroma taehyung yang tertinggal dalam kamar tersebut.

Saat dia memasuki kamar tersebut, dia amat terkejut dengan keberadaan seseorang yang tengah terlelap di atas kasur tersebut.

Namjoon mendekati kasur tersebut dan duduk di tepi kasur. Namjoon memperhatikan wajah taehyung yang tengah terlelap.

Pipi taehyung yang dulu gembul sekarang bertukar menjadi tirus. Kulit adiknya yang dulu cerah sekarang menjadi pucat.

Namjoon menangis dalam diam. Dia selama ini tidak pernah memperhatikan taehyung. Dia selalu sibuk dan jarang memiliki waktu untuk taehyung.

Namjoon mengelus pipi taehyung. Dalam hati dia terus berucap maaf, taehyung adalah warna terakhir yang eomma tinggal kan.

Tapi dia malah membuat warna tersebut semakin memudar.

"Maafkan hyung saeng..... Maaf kan aku eomma.... Aku tidak menjaga warna yang eomma tinggal kan dengan baik.... Aku membuat nya memudar eomma... Aku melukainya.... Saeng... Maafkan joonie hyung mu ini.... Hyung adalah hyung yang buruk.... Hyung tidak menjaga mu dengan baik... Maafkan hyung... "

Namjoon mengusap pipinya yang telah dibanjiri air mata. Dia mengecup pipi taehyung dan keluar dari kamar tersebut.

.
.
.

Seokjin memasuki rumah nya, sora datang dan langsung menyambut nya.
Dia merindukan rumahnya, jarang sekali dia bisa pulang seperti ini.

"Apa kau lapar oppa, jika ia makan aku akan memanaskan makanan nya lagi"

"Iya Sora, aku akan membersihkan diri dulu"

"Baiklah oppa"

"Jika bukan dengan maksud tertentu, aku tidak mau melayani mu seperti pelayan saat ini" Batin Sora

Seokjin membersihkan dirinya, setelah selesai dia langsung pergi kemeja makan.

"Apakah hanya kita yang makan? Dimana namjoon? Dan apakah taehyung sudah pulang? "

"Namjoon seperti nya sudah istirahat oppa, dia kelihatan lelah saat pulang tadi. Dan soal taehyung dia baru pulang tadi siang oppa"

"Syukur lah kalau dia sudah pulang, tadi aku berencana jika taehyung belum pulang, aku akan menyuruh suruhan ku mencari dia"

"Hmmmm"

Sora hanya berdehem, sungguh dia sangat muak saat suaminya itu mulai membahas mengenai taehyung.

with me~kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang