20

2.8K 175 1
                                    


Hansung bingung kenapa dia bisa berada dirumah teman hyungnya ini, dan kenapa orang-orang dirumah ini memanggilnya dengan nama taehyung.

Terlampau memikirkan hal itu membuat kepala hansung sakit, jadi dia tidak  memikirkan hal itu lagi dan melanjutkan aktivitas nya menunggu hobi hyungnya.

Seperti janji jin dan namjoon, setelah mereka sarapan, mereka langsung menghubungi hoseok untuk datang kerumah.

"Sungie!! "

"Hobi hyung" Hansung berlari memeluk hoseok, hoseok pun membalas pelukan tersebut.

"Kau baik baik saja?"

"Hiks.... Hyung sungie mau pulang, sungie tidak mau disini."

"Sttt jangan menangis lagi, hyung kesini juga mau menjemput mu. Hyung sangat marah saat tau appa membawa mu kesini, hyung langsung bergegas untuk menjemput mu"

"Hyung, sungie ingin pulang sekarang, ingin ketemu kookie"

"Ya kita akan pulang"

Namjoon dan jin memandang Mereka, ada perasaan sakit saat tau bahwa taehyung tidak mengingat mereka. Ada perasaan tidak rela saat taehyung lebih memilih tinggal bersama orang lain dari pada dengan mereka. Namjoon dan jin mendekati mereka.

"Jadi kau yang bernama hoseok? " Tanya jin. Hoseok dan hansung melepaskan pelukan mereka.

"Iya, paman"

"Duduk lah dulu, ayo kita berbincang bincang"

"Ah, tidak usah paman, aku kesini hanya untuk menjemput hansung"

"Kau ingin membawa taehyung? Kau tidak bisa melakukan itu hoseok, taehyung itu adikku" Jawab namjoon.

"Dia bukan adikmu, dia bukan taehyung, dia hansung adik dari jung hoseok"

"Atas dasar apa kau berkata kalau taehyung adalah adikmu hoseok? Jangan memanfaatkan kondisi taehyung yang lupa ingatan sehingga kau bisa mengganti identitasnya" Jawab namjoon dengan nada marah

"Kalian jangan bertengkar, sekarang kita berikan saja keputusan pada taehyung, bagaimana pun dia yang akan menjalani nya, kita tidak bisa berbuat apa-apa, jadi bagaimana tae? Kau ingin tinggal bersama siapa? "

"Aku...... Ingin tinggal bersama dengan hobi hyung".

Seokjin menghela nafasnya, bagaimana pun ini adalah keputusan taehyung. Dia tidak bisa memaksa taehyung. Dia hanya ingin kebahagiaan untuk taehyung.

" Baiklah tae, jika itu keinginan mu, kau boleh tinggal bersama keluarga jung"

"Tapi appa... "

"Sudah lah namjoon, biar kan taehyung pergi. Ini semua untuk kebaikan dirinya"

Namjoon pasrah, dia mendekat kepada taehyung dan memeluk taehyung. Setelah dia melepaskan pelukan nya dari taehyung, namjoon berkata:

"Mungkin memang benar kau tidak mengingat kami tae, dan kami tau apa yang kami lakukan padamu dulu adalah salah.tapi kami mohon jangan membenci kami tae, kami sangat menyayangi mu. Dan maaf.... Seperti nya kami tidak bisa menjaga warna biru yang ditinggalkan oleh eomma, karena saat kau pergi meninggalkan rumah ini, warna biru itupun seketika meredup. Maaf tae, hanya kata itu yang bisa kami katakan. Maaf tae, kami tidak bisa menjaga warna biru mu"

Ucap namjoon, hansung tertegun mendengar kata namjoon. Ada perasaan sakit di dadanya saat mendengar ucapan lirih dari namjoon. Namjoon bukan lah siapa siapa bagi Hansung, namun ada suatu perasaan di hati Hansung yang tidak bisa menggantikan tempat namjoon dengan yang lain. Namjoon telah mendapat tempat tersendiri dalam hati Hansung.

"Ayo Hansung, kita pulang, kau tau jungkook bahkan rela tidak sekolah hari ini hanya untuk menunggu mu pulang. Jangan biarkan adik kecil kita itu menunggu terlalu lama"

Hoseok menggenggam tangan Hansung dan membawanya keluar dari rumah itu. Hoseok tau dia egois, tapi Hansung juga menginginkan tinggal bersama nya. Jadi biarkan saja semua ini terjadi.

with me~kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang