Pagi harinya, taehyung bersiap untuk pergi kesekolah. Walaupun masih sedikit pusing, dia memaksakan diri dengan alasan dia sudah sering bolos dan juga dia berada di tingkat akhir sekolah atas.Taehyung melihat arlojinya, hari masih sangat pagi. Dia melangkah kan kakinya menuruni anak tangga.
Tidak ada seorang pun yang terlihat, taehyung hanya memandang datar lalu keluar dari rumah nya.
Taehyung tidak terlalu berharap bisa bertemu dengan appa dan hyungnya pagi ini, karena dia belum sanggup bertatap muka dengan mereka.
Taehyung sampai di sekolah nya. Masih sepi, itulah hal yang pertama taehyung rasakan. Taehyung berjalan menuju kelasnya.
Setelah sampai dia langsung duduk di bangku nya. Dan menelungkup kepalanya di antara tangan tangannya.
Sudah 15 menit taehyung dalam posisi itu. Kelas yang semula sepi mulai ramai karena para siswa lain sudah berdatangan.
Taehyung merasa ada yang menggoyang kan tangannya, mendongak kan Kepala nya.
Ternyata jimin lah yang mengusiknya.
"Ada apa jim? "
"Kau bertanya ada apa. Wah daebak seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Kemana saja kau selama ini. Kau tau aku sudah mencari mu kemana mana. Yonggi hyung pun ikut mencari mu. Kau tidak tau bagaimana khawatir nya yonggi hyung padamu tae"
"Maaf sudah membuat mu khawatir jim, dan aku tidak bermaksud seperti itu. Hanya saja aku tidak bisa bertemu kalian beberapa hari ini. "
"Sebenarnya kau kemana sih tae? "
"Aku belum bisa menceritakan nya sekarang jim. Tapi aku janji, nanti pasti aku ceritakan. "
"Hmmm, baiklah" Walaupun di dalam hati jimin sangat kepo soal taehyung, namun dia tidak mau membuat teman nya itu merasa tidak nyaman.
.
.
.
.Taehyung memasuki rumahnya, sungguh dia merasa lelah dengan pelajaran sekolah tadi.
Saat memasuki rumah, dia melihat seokjin dan namjoon sedang menatapnya dengan pandangan marah, sedang kan sora hanya menundukkan kepalanya.
"Appa, hyung.. Ada apa? Kenapa kalian menatap ku seperti itu? "
"Hyung sungguh tidak menyangka kau akan bertindak seperti itu, apa ini yang sudah hyung ajarkan padamu!! " Namjoon membentak nya.
Seumur hidup nya taehyung tidak pernah di bentak oleh namjoon.
"Apa yang hyung maksud? "
Plakkkk
"A.. Appa" Lirih taehyung, seokjin menampar nya lagi untuk kesekian kali.
"Kau anak yang tidak tau diri tae, bersyukur lah sora sudah mau merawat mu selama ini. Namun apa pembalasan mu. Kau malah ingin membunuh nya dengan meracuni nya"
"Meracuni? Aku tidak meracuni sora eomma appa. Aku tidak melakukan itu"
"Kau tidak bisa mengelak tae. Kami menemukan racun ini dari kamar mu. Kau tau, saat kami menemukan sora eomma tergeletak dengan busa di mulut nya membuat kami panik. Setelah diperiksa ternyata sora eomma keracunan.saat itu kau sudah tidak ada dirumah. Hyung memasuki kamar mu dan menemukan racun yang sama yang telah meracuni sora eomma. "
"Hyung... Appa jebal... Percayalah pada tae, tae tidak melakukan hal itu. "
"Sudah lah oppa, namjoon mungkin aku memang bukan eomma yang baik untuk tae, jadi jangan salahkan dia"
Mendengar perkataan sora membuat taehyung mendidih. Bagaimana wanita ular itu mengubah situasi.
"Aku tidak meracuninya!! Andaikan kalian tau apa yang di perbuat oleh wanita ular itu pada ku saat kalian bekerja. Dia selalu menyuruh ku melakukan tugas rumah nya, dia bahkan pernah mencoba membunuh ku. Tapi apa? Kalian tidak pernah peduli. Di depan kalian wanita busuk ini terus bersikap baik dan.. "
Plakkkk
"Berani nya kau menyebut sora eomma dengan sebutan wanita ular. Apa lah ini caramu membalas sora eomma yang telah membesarkan mu. "
Taehyung membeku, namjoon menampar nya. Dimana hyung yang dulu sangat menyayangi nya. Taehyung melihat jin yang memeluk sora. Taehyung tersenyum sedih melihat pemandangan itu.
"Aku membenci kalian!!! " Ucap taehyung dan berlari meninggal kan rumah itu.
Seokjin dan namjoon bahkan tidak mempunyai niat untuk mengejar taehyung.
Taehyung terus berlari, dia sendirian sekarang. Tidak akan ada lagi keluarga yang menantinya pulang.
Taehyung berlari dan terus berlari tanpa melihat sekeliling. Hingga...
Brukkkkk
Tubuhnya terpental jauh, taehyung tidak bisa mendengar dan melihat apa pun. Mata elang nya pun perlahan terpejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
with me~kth
Randomtentang kehidupan seorang kim taehyung bersama appa dan hyungnya. keseharian taehyung tanpa hadirnya sosok ibu. bisakah taehyung mengembalikan kehangatan keluarga nya yang mulai memudar? jika tertarik baca aja..... please follow dulu.....