"Kau dari mana hyung? "Hansung yang baru tiba dirumah langsung berhadapan dengan jungkook.
"Aku pergi ke taman tadi kookie"
"Kalau pergi beri tau dulu hyung, kau tau betapa cemas nya kookie saat kau tidak ada di rumah"
"Maafkan hyung kookie, hyung tidak bermaksud membuat mu cemas"
"Tidak apa apa hyung, lain kali jangan seperti itu lagi, "
"Baiklah kookie"
"Hyung ayo kita main game, kebetulan hobi hyung belum pulang jadi kita bisa main sepuas kita"
"Ayo kookie"
Saat sedang asik asik nya main game, mereka berdua terkejut karena ada yang men jewer telinga mereka.
"Oh... Jadi ini ya kelakuan dongsaeng hyung, bermain game sampai tak ingat waktu"
"Hehehe hobi hyung, kami hanya main sebentar kok" Ucap jungkook
"Kookie benar hyung, kami baru saja mulai bermain"
"Sebentar kata kalian, saat hyung pulang kalian sedang bermain game Dan sekarang sudah hampir dua jam dari hyung pulang tadi dan kalian masih bermain game"
"Maafkan kami hyung, kami tidak akan seperti itu lagi"
"Hah.. Baiklah, tapi lain kali jangan ulangi lagi atau hyung akan membuang semua game yang ada di rumah ini. Hansung apa kau sudah makan siang tadi? "
"Belum hyung"
"Dasar kau ini, kalian tunggu lah disini. Hyung akan memasakkan makanan buat kita"
Hoseok meninggalkan mereka. Tiba-tiba suasana menjadi diam hingga hansung kembali membuka suara nya.
"Kookie, saat hyung pergi ke taman tadi hyung tidak sengaja menabrak seseorang. Orang itu sangat aneh kookie Dia terus saja memanggil hyung dengan nama taehyung, hyung kan jadi kesal jadi hyung tinggalkan saja orang itu"
"Benarkah hyung? Mulai sekarang hyung harus berhati-hati, mungkin saja orang yang hyung tabrak tadi penipu. Jadi kalau hyung mau kemana mana bilang kookie dulu"
"Hmmm"
Percakapan keduanya tadi terdengar oleh hoseok. Hoseok menjadi sedikit gelisah, bagaimana kalau keluarga hansung yang sebenarnya ingin menjemput hansung. Hoseok tidak bisa memberi kan hansung kepada mereka. Karena hoseok sudah sangat menyayangi hansung, jungkook pun juga begitu, bahkan dari sudut mata jungkook kita bisa melihat rasa sayang yang besar darinya buat hansung.
Hoseok bertekad untuk tidak membiarkan hansung pergi dari mereka, walau pun terdengar egois dia hanya tidak ingin hansung pergi dari mereka.
.
.
.
.
Seokjin povKeluarga ku kacau karena wanita itu, seandainya aku lebih percaya pada anakku, maka hal tersebut tidak akan terjadi.
Saat pulang kerumah, dadaku tiba-tiba saja sesak, kilasan memori tentang bagaimana aku melukai putra ku sendiri terus terbayang.
Aku gagal menjadi seorang ayah, aku gagal menjaga warna biru yang dia tinggal kan. Aku membuat warna biru itu memudar, aku yang menghilangkan kecerahan warna nya.
Taehyung, dimana kau kini nak, appa sungguh bersalah kepadamu, maaf kan appa nak. Maafkan appa yang tidak bisa menjadi penopang mu.
Seokjin pov end
Kyuhyun pov
Hari ini aku kembali berkunjung ke kafe yang dulu taehyung bekerja ke sana. Aku merindukan masa masa itu, saat aku harus memperhatikan dalam bekerja.
Aku memasuki kafe tersebut dan duduk ditempat yang paling ujung, aku terus melihat ke kaca luar. Memperhatikan orang orang yang sedang berlalu lalang.
Taehyung, dimana kau sekarang saeng, hyung sangat merindukan mu. Hyung merindukan sifat keras Kepala mu. Hyung merindukan saat kau bercerita tentang hari hari mu kepada hyung. Hyung harap kau baik baik saja sekarang.
"Ternyata kau datang lagi"
Suara seseorang membuatku sadar dari lamunan ku dan melihat kepada orang tersebut. Dia adalah pemilik kafe, tuan jung.
Kyuhyun pov end
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
with me~kth
Randomtentang kehidupan seorang kim taehyung bersama appa dan hyungnya. keseharian taehyung tanpa hadirnya sosok ibu. bisakah taehyung mengembalikan kehangatan keluarga nya yang mulai memudar? jika tertarik baca aja..... please follow dulu.....