*Flashback on*
Perth merupakan anak tunggal dari keluarga Tanapon. Selain menjadi anak tunggal, Perth juga sudah tidak memiliki Pho lagi. Beliau sudah meninggal sejak Perth masih duduk di bangku sekolah dasar. Sejak itu lah Mae nya menjadi begitu sibuk bekerja untuk menafkahinya. Sehingga Perth harus dirawat oleh seorang pengasuh yang sudah dianggap Mae kedua olehnya, yaitu Mae Pupae.
Hari-hari yang dilalui Perth begitu monoton dan terasa sepi. Namun dia mulai menikmatinya lantaran terbiasa. Hingga akhirnya telingannya mendengar bahwa Mae nya akan menikah kembali. Perth pun tak ambil pusing karena dia pikir sudah cukup selama ini hanya Mae yang bekerja untuknya.
Mungkin dengan memiliki seorang Pho kembali, Perth yakin Mae nya akan menyempatkan diri untuk lebih memperhatikannya di rumah.
"Ai'Perth sayang~ berpakaian yang rapi na? Nanti kita akan makan malam dengan Pho dan Phi baru mu." Perth cukup senang mendengar ajakan Mae malam ini. Namun hatinya tidak tergerak mendengar bahwa dia juga akan memiliki Phi dari Pho barunya nanti. Sepertinya Perth merasa tidak begitu suka jika harus berbagi kasih sayang nantinya.
"Salam kenal Ai'Perth...kau bisa memanggil ku Pho mulai hari ini dan yang disamping ku ini adalah Saint, anak Pho. Dia akan menjadi Phi mu juga mulai hari ini...semoga kalian akrab na~"
Perth mulai menatap dan meneliti sosok yang dipanggil Phi olehnya nanti. Seorang pemuda yang cukup tinggi dan lebih kurus darinya. Kulitnya putih bersih, rambutnya tebal dengan poni yang hampir menutupi ke dua matanya namun terlihat halus untuk disentuh. Wajahnya terlihat sedikit menyerupai Pho-nya. Dia juga memiliki mata yang tidak sesipit dirinya, hidung mancung dengan senyum yang terus terukir lebar. Ya, entah kenapa sosok tinggi ini terus menatapnya berbinar dengan senyum lebar yang terus terpatri di wajahnya sejak dia datang ke rumah ini.
Sedangkan sosok yang dipanggil Saint itu juga melakukan hal yang sama. Menatap sambil meneliti Nong barunya. Tubuh yang sedikit lebih pendek darinya, kulit yang cukup tan dan wajah lonjong dengan pipi berisi yang terlihat manis. Yang paling Saint suka ada lah matanya Perth. Terlihat begitu tegas, menawan dan juga manis di waktu yang bersamaan. Apalagi alis tebalnya yang terlihat seperti ulat bulu. Cukup lucu bagi Saint.
KAMU SEDANG MEMBACA
2.[END] X (Because, Not Only You)«»PinSon
RomansaJika benar manusia memiliki kehidupan lain setelah kematian. Aku harap hal itu menjadi nyata. "Siapa kau? Kenapa kau ada di ruang ku?" Jika ada satu hari saja, aku dan dirimu memegang langit yang luas ini, maka aku tidak punya apa pun untuk ku sesa...