Selamat membaca
Jangan terkejut na^^
..
.
.
.
Pagi hari di hari sabtu yang sudah dijanjikan oleh Perth, Saint ternyata sudah bangun dari sejam yang lalu. Bahkan kini dia sudah siap dengan pakaian kencanya hari ini. Kemeja putih yang dipadu dengan sweater berwarna putih susu yang tidak kebesaran lalu celana panjang dengan warna senada. Tak lupa Saint juga menyiapkan pakaian Perth yaitu sweeter hitam bertopi dengan celana panjang berwana senada juga."Ai'Perth~ bangun na....jangan sampai kita kesiangan nantinya." Saint mulai mencoba membangun kan kekasihnya yang masih saja terlelap saat jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi menjelang siang.
"Ugh~ sebentra lagi na tee rak~" tolak Perth yang kembali menarik selimut yang sempat Saint sibakan tadi.
"Aou Perth! Jangan tidur lagi na! Nanti kita kesiangan!" Saint mendumel sambil menggoyang-goyangkan tubuh Perth tanda tak menyerah. Dan Perth terlihat seperti tidak terganggu sedikit pun setelahnya.
Bukan salah Perth yang masih merasa mengantuk pagi ini. Salahkan dirinya yang harus pergi kuliah di pagi hari dan bekerja paruh waktu di mini market pada malam hari. Dia pun baru kembali ke apartemen mereka setelah hampir tengah malam.
Lalu kemana orangtua mereka?
Apa mereka masih tidak menerima Perth dan Saint kembali?
Kalian salah.
Tentu saja mereka masih betah dikediaman mereka. Dan mereka pun sudah berdamai dengan Perth juga Saint. Setelah berita Saint yang kembali, kedua orangtuanya langsung meminta maaf kearah Saint. Mereka menyesal dan kini tidak berniat memisahkan kedua anak mereka lagi. Namun Perth tetaplah Perth yang dulu. Dia masih tidak ingin kembali tinggal dengan orangtua mereka. Bahkan Perth selalu menolak jika kedua orangtuannya berniat menolongnya. Perth yakin dia bisa hidup bahagia dengan Saint-nya dari uang yang dia peroleh sendiri.
"Satu menit lagi Ai'Saint~" Perth mencoba menawar agar Saint berhenti mengguncang tubuhnya.
"Ini sudah satu menit yang ketiga kalinya kau minta Ai'Perth. Bangunlah, kau bisa melanjutkan tidur mu di bus nantinya." Saint mencoba memberi saran namun Perth malah menawari hal lain, "baiklah, aku akan bangun dengan satu syarat," dia langsung membuka kedua matanya bersemangat yang menatap langsung kearah Saint-nya.
"Satu ronde dan aku akan langsung mandi setelahnya-"
Bugh! Belum sempat Perth melanjutkan pernawarannya, Saint sudah melempar wajah Perth dengan bantal miliknya. Sedangkan wajah Saint langsung memerah dan dia dengan segera beranjak dari tempat tidur lalu melangkah kearah pintu kamar aparatemen mereka.
"Aou tee rak~ kenapa kau sangat kejam padaku~?"
"Jika Perth tidak bangun juga...Saint akan pergi sendiri!" Sial! Saint malah mengancamnya kali ini. Bahkan ancamnnya lebih menjanjikan dari apa pun. "Siap komandan!". Maka dengan terburu-buru Perth bangun dari tidurnya dan berlari ke kamar mandi untuk menyelesaikan rutinitas paginya lebih dulu 'seorang diri' sebelum membasuh seluruh tubuhnya dengan air dingin.
SKIP
"Ayo kita naik, Ai'Saint." Perth langsung menarik lengan Saint saat melihat bus tujuan mereka mulai mendekat ke halter tempat mereka menunggu beberapa menit yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
2.[END] X (Because, Not Only You)«»PinSon
Storie d'amoreJika benar manusia memiliki kehidupan lain setelah kematian. Aku harap hal itu menjadi nyata. "Siapa kau? Kenapa kau ada di ruang ku?" Jika ada satu hari saja, aku dan dirimu memegang langit yang luas ini, maka aku tidak punya apa pun untuk ku sesa...