Biarlah kini aku menyayangimu tanpa terlihat sekalipun, anggap saja ini caraku menjaga hatiku agar tidak kembali tersakiti oleh orang lain, aku tidak peduli harus berapa kali aku merasa sakit dengan semua tingkahmu karena tetap saja sakit itu jumlahnya hanya satu. Suatu saat Mungkin saja aku tetap mencintaimu sangat dalam melebihi batas mancintai yang berganti nama menjadi membenci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita, Masalalu dan Waktu
Teen FictionIni hanya perihal hati yang berdebat dengan logika saat dirimu telah menghilang seutuhnya