Kini aku memilih pergi, jangan kan kembali, menengok saja rasanya tak ingin, aku sudah lelah harus membebani hati ku sendiri agar tetap bersikap kuat padahal sebenarnya rapuh. Aku lelah harus pura pura tidak peduli padahal jangankan untuk tidak peduli, dirimu terlalu rapat mengunci hati, hingga semua tentangmu masih tersimpan rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita, Masalalu dan Waktu
Ficção AdolescenteIni hanya perihal hati yang berdebat dengan logika saat dirimu telah menghilang seutuhnya