Jadi bagaimana? Rasanya aku belum lelah merangkai beribu kata untukmu, entah suatu saat akan tersampaikan atau hanya akan menjadi sebuah ungkapan. Kadang kala aku ingin berhenti berkata untuk mengubur apa yang pernah menyakitkan namun sebuah luka yang pernah menganga tak cukup membuatku berhenti bergantung asa. Kau tertap tercinta, dan perasaan ini akan tetap tersimpan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita, Masalalu dan Waktu
Teen FictionIni hanya perihal hati yang berdebat dengan logika saat dirimu telah menghilang seutuhnya