Aku ingat hujan yang mengantarkan secangkir kopi berisi rindu darimu, yang memeluk hangat memberikan semangat, yang mengadirkan tawa melepaskan semua penat. Aku pernah berfikir hujan ku tahun ini tetap seperti tahun lalu yang menyeramkan, sampai dirimu hadir menenangkan, kau yang pernah singgah di hati, kemudian berpindah tanpa mengucapkan kata pisah. Sampai pada akhirnya, hujanku tak lagi meninggalkan genangan, namun Kenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita, Masalalu dan Waktu
Teen FictionIni hanya perihal hati yang berdebat dengan logika saat dirimu telah menghilang seutuhnya