Aku berhenti segala tentangmu. Semuanya, terimakasih untuk semua patahan yang belum sembuh kemudian tertimbun patahan lain, aku menyadari semuanya, aku hanya pengisi waktu luang saat semua kosong. Dan kini waktunya aku kembali lagi menjadi diriku sendiri. Tanpa siapapun, termasuk dirimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita, Masalalu dan Waktu
Teen FictionIni hanya perihal hati yang berdebat dengan logika saat dirimu telah menghilang seutuhnya