Aku menyerah, sangat menyerah. Kukira menyerahku bisa membuatmu sedikit sadar, tapi nyatanya dirimu benar-benar memilih menghilang, sedikit banyaknya aku sudah memilih menghancurkan hatiku sendiri agar aku tidak selalu merasakan hadirmu disana namun hatiku berkilah, ia tetap sekeras batu, menyimpan rapi semua tentangmu dan semua kisah kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita, Masalalu dan Waktu
Teen FictionIni hanya perihal hati yang berdebat dengan logika saat dirimu telah menghilang seutuhnya