Part 15 | Lotte World

219 37 1
                                    

Yuna's pov

Hari ini adalah salah satu hari terbaik dalam hidupku, karena khayalan yang kubuat selama ini kini menjadi kenyataan. Seokmin akhirnya mengajakku kencan. Bahkan dia menawarkan tempat apa yang ingin aku kunjungi untuk kencan pertamaku kali ini.

Kalian semua jangan bilang-bilang ya! Memang benar kalau ini adalah acara kencanku yang pertama. Namun, bukan berarti selama ini tidak ada yang mengajakku kencan loh. Sebelumnya ada beberapa jajaran pria tampan yang mengajakku. Mulai dari Mingyu si pria yang berkulit eksotis. Hingga Seungcheol, si senior ramah di kampusku dulu.

Walaupun begitu, aku tak ada niatan untuk menerima ajakan acara kencan tersebut. Karena aku memang saat itu tak terlalu memikirkan kehidupan asmaraku. Apalagi pasca aku lulus SMA, aku tak berjumpa lagi dengan Seokmin.

***

Sekarang lupakan hal yang lalu karena sekarang kami telah sampai di tempat tujuan. Saat aku hendak keluar dari mobil, aku sengaja untuk mengulur waktu agar Seokmin bergegas membukakan pintu untukku.

Namun, sayang seribu sayang, ia hanya keluar begitu saja dan berjalan sedikit jauh ke depan. Hingga ia sadar dan menoleh padaku. Lalu melambaikan tangannya, tanda untukku segera turun dan mengikuti langkahnya.

Melihat hal tersebut, aku bergegas turun dari mobil. Walaupun dengan perasaan sedikit kecewa. Ketika aku telah sampai dihadapannya, ia tak berkata apapun langsung meraih tangan kananku. Sehingga kami mulai berjalan beriringan menuju pintu masuk Lotte World.

Kami telah sampai di bangku tunggu tepat di depan loket. Selanjutnya ia pergi mengantri dan menyuruhku duduk di sini sambil menantinya. Aku perhatikan antrian loket yang cukup panjang karena memang hari ini adalah hari minggu. Hingga beberapa saat kemudian kami berdua telah berhasil masuk ke dalam.

"Kau ingin mencoba wahana yang mana?" tanya Seokmin padaku.

"Emm.. boleh ditunda dulu gak? Aku mau kita ke suatu tempat dulu."

Mendengar jawabanku, Seokmin sedikit bingung. Lantas aku langsung menyeretnya ke salah satu toko yang menjual beberapa pernak-pernik lucu. Setelah itu aku berhasil membawanya di depan jajaran bandana lucu yang kebanyakan berbentuk karakter hewan.

Aku mengambil salah satu bandana yang berbentuk tanduk rusa. Kemudian memakaikannya di kepala Seokmin.

"Sekarang kau adalah rusaku," ucapku kepadanya.

"Tidak, aku seharusnya menjadi kudamu," sanggahnya.

"Ck! Tidak ada tanduk kuda di sini. Hanya ada itu," protesku.

"Haha.. oke. Aku akan menjadi rusamu dalam sehari," jawabnya mengalah.

"Nah begitu! Kau adalah rusaku. Rusa yang tersenyum layaknya kuda. Haha.."

aku sangat puas tertawa sekarang.

"Apa?! Ck! Kalau begitu kau.."

Aku memperhatikan apa yang akan diperbuatnya kemudian. Ternyata ia mengambil salah satu bandana dengan karakter kelinci.

"Dan sekarang kau adalah kelinciku," lanjutnya kemudian.

"Kenapa kelinci? Aku lebih suka kucing!"

Kali ini aku protes kembali.

"Hei! Bukankah kelinci lebih tokcer untuk menghasilkan keturunan yang banyak? Jadi jika kau jadi kelinciku, maka aku akan dapat keturunan yang banyak."

Ck! Pemikiran macam apa itu. Ia benar-benar menyamakanku dengan seekor kelinci.

"Ck! Memang aku mau mengandung anakmu?"

Rahasia Secangkir Kopi | Dokyeom SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang