Taeil melamun di tengah ketiga sahabatnya yang tengah bertengkar pada hal yang tidak penting.
"Yak jangan mendekatiku! Kau membunuh bunga-bunga cantikku." Yuta mengibaskan tangannya agar Jack Frost menjauh, namun pria es itu menyeringai nakal.
"Bungamu akan semakin cantik jika warnanya berubah menjadi putih."
"Berani kau melangkah sekali lagi, akan kutanam bunga ini di tengah tenggorokanmu! Lalu kau akan melupakan si pria Jung itu!" Ancam Yuta tidak main-main.
Di seberang ruangan, Johnny bersedekap dikelilingi asap tebal.
"Kau membuat polusi!" Teriak Taeyong sambil menutup hidungnya.
"Kalian berisik sekali." Jawabnya santai.
Ya, Johnny telah menjadi sahabat Taeil sejak saat dimana mereka membakar setengah asrama Ten dan Doyoung. Keajaiban itu terjadi karena Johnny menemukan fakta bahwa Alpha itulah yang ia cari selama ini. Segala kasus misterius tentang banyaknya orang hilang dan meningkatnya sampah abu di berbagai tempat terselesaikan sudah, dan pria Seo itu bisa beristirahat dari pekerjaannya. Hal itu tentu saja membuatnya memiliki banyak waktu bersama Ten.
"Aku hanya tidak ingin si kembar dalam perutku sakit karena asapmu." Cicit Taeyong sambil mendudukkan dirinya di salah satu sofa empuk di ruang kerja Taeil.
"Nanti mereka lahir seperti balok es dalam Cola yang biasa dijual McDonalds." Ucapan Yuta sukses membuat Johnny terbahak.
Ruangan Taeil mendadak dingin tanpa AC. Badai salju menyerang Yuta dan Johnny secara bersamaan, namun Taeyong kalah cepat. Johnny terlebih dulu membuat 'api unggun' dengan kekuatannya.
"John kau membakar bungaku!"
Kekacauan di ruangan itu dihentikan oleh tatapan dingin Alpha Moon kepada mereka bertiga.
Seketika kondisi kembali normal, seolah tidak terjadi apapun.
"Uhm.. jadi apa rencanamu?" Tanya Yuta sambil mencoba menurunkan kadar ketegangan di ruangan itu.
"Berikan aku Omega."
...
Taeyong beserta kedua temannya berusaha memutar otak. Ketiganya bingung dengan perintah Alpha Moon yang tergolong absolut.
"Untuk apa ia mencari Omega lagi jika Doyoung saja sudah cukup?" Ucap Yuta sambil menyesap kopi susu yang berada di hadapannya.
"Aku tau betapa gilanya Alpha itu saat melindungi Doyoung. Tapi aku yakin sekarang ia lebih dari gila daripada saat itu." Tanbah Johnny.
"Ia juga berubah menjadi Alpha hitam setelah melepaskan Omega itu. Meski sebelumnya juga hitam, tapi Doyoung membuatnya lebih baik. Kalian tau? Taeil Hyung jadi bisa mengendalikan emosinya." Jelas Taeyong sambil mengingat beberapa kejadian yang dapat ia highlight.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awaken [ON HOLD]
FanfictionTaeil cannot control himself, unless when he met his faith, Kim Doyoung. A story with ABOverse