Beberapa waktu berlalu.
Dan malam ini, dimana saat Doyoung kembali ke asrama bersama Ten, masa heatnya menyerang. Pria itu menggeliat tak karuan, menggerayangi tubuhnya sendiri mencoba mencapai klimaks. Suaranya melolong dengan laknatnya, mencari kepuasan sendiri. Aroma feromon yang pekat membuat Johnny (yang sedang mengunjungi Ten) tersulut nafsunya.
Melihat kekasihnya diselimuti kabut, Ten mulai khawatir.
"John, kau tidak boleh terpancing. Doyoung memang sedang heat, tapi ia sudah memiliki mate."
Johnny Seo menggeram pelan, mencoba mengembalikan akal sehatnya, namun gagal. Aroma itu begitu memikat. Tungkai panjangnya menerjang pintu masuk, kemudian berhenti di depan pintu bercat hitam, dimana di baliknya, seorang Omega yang sedang heat berusaha memanjakan dirinya sendiri.
"John, kumohon tahan dirimu. Kau memilikiku, ingat?" Ten berusaha menarik tangan Johnny yang sudah meraih gagang pintu.
"Maaf, tapi aroma ini sangat menguasaiku." Respon Johnny dengan pandangan berkabut akan nafsu.
Ten tidak bisa diam saja. Ia segera meraih telepon genggamnya saat Johnny menerobos masuk ke dalam kamar Doyoung.
Disana, pemandangan indah yang tak terbayangkan membuat libido Johnny meningkat pesat.
Seorang Doyoung sedang tidur telentang tanpa busana, menggagahi dirinya sendiri. Johnny berjalan mendekati Omega itu dengan senyuman lebarnya, siap membantu menyelesaikan masa heat pria Kim.
"Hey cantik, biarkan aku membantumu." Ucap Johnny sambil merangkak mendekat, lalu mengungkung tubuh putih pucat itu di bawahnya.
"John, kumohon hentikan!" Ten kembali menyeret lengan Johnny menjauhi Doyoung yang masih menggeliat tak karuan.
Pria Seo menampik cengkeraman tangan Ten dengan kasar hingga pria mungil itu jatuh terjembab ke lantai. Ia kembali mengincar tubuh seseorang yang sedang melantangkan desahannya saat klimaks sudah berada di puncak.
Saat Johnny baru memulai ritualnya, tubuh besarnya terlempar jauh menghantam jendela hingga pecah.
Taeil, dengan wajah garangnya menyerang Alpha yang tengah menyentuh miliknya.
Ten memekik, begitu pula Doyoung. Aura di ruangan itu mendadak gelap.
Alpha Moon buru-buru membungkus tubuh polos Doyoung dengan selimut, lalu mendudukkannya di pinggir ranjang.
"Taeil, kumohon jangan lukai Johnny." Pinta Ten dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Dia menyentuh milikku dengan nafsu. Aku tidak bisa melepasnya begitu saja."
Taeil mulai menggerakkan pikirannya agar ular merah yang ia 'piara' melilit tubuh besar Seo Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awaken [ON HOLD]
FanfictionTaeil cannot control himself, unless when he met his faith, Kim Doyoung. A story with ABOverse