Semi mature. Be wise reader, okay? Jangan baca kalo masih dibawah 18 tahun!!!
...
Doyoung begitu merasa bodoh. Ia baru ingat bahwa malam ini akan menemani Hansol pergi ke gala dinner di sebuah hotel mewah pusat kota. Pria kelinci itu kalap, sibuk mencari cara agar tanda keunguan yang tersebar di lehernya tidak terlihat.
"Apakah kau sudah merasa bodoh sekarang?" Tanya Ten sarkas.
"Berhenti bicara dan bantu aku memilih baju." Jawab Doyoung sambil memilah baju dalam lemarinya.
"Lebih baik kau memakai setelan turtleneck dan leather jacket. Itu akan sedikit membuatmu seperti dominan."
Air muka cerah Doyoung terbit, lalu segera memakai setelan itu.
Ia menatap pantulan dirinya di cermin, lalu berdecak.
"Kupikir setelan ini tidak cocok untuk acara seperti itu."
Ten yang melihat penampilan Doyoung ikut berpikir.
"Coba lepas jaketmu, lalu pakai celana hitam panjang yang baru saja kau cuci."
Dengan sigap Doyoung menuruti anjuran dari Ten. Ia segera mencari celana yang dimaksud, lalu mengenakannya.
Pria kelinci itu kembali mematut dirinya di depan cermin.
"Tidak buruk."
"Tapi ini terlalu casual." Sergah Doyoung sambil melepas bajunya.
"Astaga- Alpha itu benar-benar pintar membuat tanda di sekujur tubuhmu." Ucap Ten saat melihat sahabatnya topless.
"Sekarang apa yang harus kupakai? Naked saja?"
Ucapan Doyoung berbuah sebuah tamparan sayang dari sahabatnya di kepala.
"Kau harus pakai aksesori leher dan setelan jas. Sekarang pakai jasnya, lalu aku akan bantu pakaikan aksesori di lehermu."
Doyoung melompat girang sambil memeluk sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awaken [ON HOLD]
FanfictionTaeil cannot control himself, unless when he met his faith, Kim Doyoung. A story with ABOverse