Doyoung menatap pantulan dirinya dari kaca aquarium berisi berang-berang yang sedang asyik berenang kesana kemari.
Pandangannya kosong, begitu juga dengan hati dan pikirannya. Ini terhitung tiga tahun sejak dirinya melepaskan status sebagai mate Alpha Moon.
Angin yang menerpa helaian lembut rambutnya serasa mencemooh, betapa bodohnya seorang Kim Doyoung. Dingin, menusuk, mengejek dirinya yang kedinginan tanpa adanya penghangat ataupun pelindung.
Banyak hal terlewati yang semakin membuat Doyoung menyesal. Sudah beberapa kali ia didekati Alpha yang kasar dan menakutkan. Mereka tidak jarang mendesak Doyoung untuk menerima gigitan di lehernya.
Pria bermata bulat itu sempat kewalahan, kalau saja Hansol tidak segera menolongnya. Meski pria itu bukan seorang dari golongan Superhuman, namun auranya termasuk dominan dan mampu membuat para penggoda Doyoung lebih memilih untuk pergi.
"Melamunkan Alpha itu lagi?" Suara dari belakang menyapa telinga pria Kim.
Doyoung menoleh, mendapati Hansol berdiri di belakangnya sambil ikut memperhatikan berang-berang di dalam aquarium.
"Hyung kemari?"
Belum ada jawaban dari Hansol. Pria itu memandang Doyoung sekilas, lalu kembali memperhatikan binatang lucu yang sedang bermain di dalam air.
"Dia terlalu spesial untuk dimiliki, namun terlalu sakit untuk dipertahankan. Aku masih menyesal karena waktu itu mengucapkan kalimat yang tidak seharusnya dan tidak lekas menolak perintahnyaㅡ dia juga berjalan terburu-buru saat meninggalkanku sendiri disana." Jawab Doyoung panjang lebar.
"Kau tidak akan bisa merasakan betapa berharganya dia, sebelum benar-benar kehilangan."
Doyoung mengangguk kecil.
"Temui dan minta maaf. Hanya itu jalan terbaik untuk solusi masalahmu saat ini."
Kali ini Doyoung menggeleng.
"Dia menyuruhku untuk lenyap dari kehidupannya."
Hansol mendekati Doyoung dan menepuk bahunya pelan.
"Kau sebenarnya mengharap apa?"
"Ak-akuㅡ"
"Doyoung ingin kembali, tapi ia terlalu takut menghadapi Alpha barbar itu." Sahut Ten dari belakang.
Hansol menghampiri pria mungil itu untuk memberikan high five.
"Aku yakin kau merasa tidak tenang karena kehilangan mate. Apalagi dengan cara tidak baik. Hansol Hyung benar. Kau harus menemuinya dan meminta maaf. Setelah itu lenyaplah dari kehidupannya." Ten ikut memberi nasehat.
"Ten.."
"Sudah cukup selama ini kau menangisi kebodohanmu, berlindung dibalik Hansol Hyung agar tidak ada Alpha atau Beta yang mengganggumu. Mau sampai kapan?"
"Hei, aku tidak keberatan." Sergah Hansol cepat-cepat.
"Jujurlah, kau mencintainya, kan? Kau tidak bisa bohong padaku, Kim Doyoung. Kau menolak ajakanku untuk pergi dari pertengkaran Alpha Moon dan Johnny waktu itu."
Doyoung bungkam. Pertanyaan Ten sama sekali tidak pernah terlintas di pikirannya.
"Aku yakin Doyoung butuh waktu untuk memikirkan hal ini. Mengingat Alpha itu bukan makhluk biasa." Lanjut Hansol menengahi keduanya.
"Tapi ini sudah lama sekali, Hyung. Doyoung saja yang tidak mau mengakui perasaannya. Alpha itu sudah jelas melaksakan tugas sebagai dominan, meski dengan cara barbar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Awaken [ON HOLD]
FanficTaeil cannot control himself, unless when he met his faith, Kim Doyoung. A story with ABOverse