Satu tahun berlalu, Allison Brown memastikan dirinya dapat diterima di SMA yang selama ini ia inginkan, Figaro's High School. Sekolah elit yang dikenal dengan kerusuhan dan keliaran murid muridnya. Allison merasa sekolah ini adalah tempat yang sangat pas untuk nya. Terutama ketika ia menyaksikan dengan kedua matanya sendiri bagaimana sekolah ini sangat membiarkan murid muridnya bisa mengekspresikan diri mereka, sehingga tiada tempat untuk mereka yang membenci kaum LGBT.
Pertemanan antara Allison dan Violet? seperti biasa, mereka tidak pernah dan tak akan bisa terpisahkan oleh siapa pun. Bagaimana hal itu bisa terjadi disaat Allison sangat tersadar bahwa Violet akan membencinya disaat Violet tahu siapa Allison yang sebenarnya. Di setiap saat topik itu terbawakan, Violet akan mengeluarkan kata kata yang mengambarkan betapa ia menolak hubungan sesama jenis. Allison hanya bisa tersenyum dan menahan kesedihannya disetiap kali Violet berbicara tentang hal ini.
Allison mencoba mencari seseorang yang dapat mengerti dirinya, seseorang yang bisa menerimanya dan mencintainya seperti apa ada nya Allison. Dan ia menemukan Isabella. Hubungan kedua perempuan ini semakin dekat ketika perhatian Violet semakin teralihkan pada kekasihnya, Owen Spencer.
Dimana pun Allison dan Violet sedang berada, Owen Spencer adalah seseorang yang dapat dengan mudahnya mencuri perhatian Violet. Berkali kali selingkuh di belakang dan di depan mata Violet, tetapi sosok Owen selalu menjadi yang nomor satu baginya.
Allison sangat membenci apa yang ia lihat. Berkali kali ia enggak menyetujui hubungan Violet dengan Owen. Tetapi pendapat Allison tentang Owen hanyalah seperti suara anjing mengguguk bagi Violet. Violet hanya akan memandangi wajah Allison sambil membiarkan suara Allison masuk dari telinga kanan dan keluar dari telinga kirinya.
Owen dan Violet bagaikan couple goals bagi mereka yang menyaksikannya. Seperti pasangan sempurna pada umumnya, dimana kapten basket akan memiliki gadis tercantik disekolahnya dan menjadi ratu dan raja di pesta prom senior mereka. Reputasi mereka adalah topik yang paling banyak dibicarakan di sekolahnya. Bahkan ketika mereka memulai tahun pertama mereka di Figaro's High.
Semakin Allison melihat Violet bersama Owen, semakin dirinya merasa terganggu. Ia tidak mengerti mengapa tetapi untuk pertama kalinya Allison berharap ia dan Violet dapat terpisahkan.
"kamu yakin orang tua kamu gak akan mendengar kita?" bisik Isabella
Allison tersenyum, dirinya merasa terhibur melihat betapa hawatirnya Isabella jika orang tua Allison mendengar apa yang sedang mereka lakukan di kamarnya.
"kita bahkan tidak melakukan sesuatu yang ilegal bukan?" tanya Allison, menyamakan nada bisik Isabella dengan maksud mengejek.
Isabella tersenyum malu. Allison benar, sampai saat ini mereka bahkan belum pernah melakukan sesuatu yang seksual. Isabella bahkan belum berani mencium bibir Allison yang selalu terlihat mengundang dimatanya. Keduanya masih baru akan hal ini, dan Allison menghargai jarak yang masih ada diantara mereka karena ia tahu Isabella masih belum siap pergi ke tahap itu.
"kamu mau nonton apa?" tanya Allison
"aku enggak mau nonton" jawaban Isabella membingungkan Allison
"okay... Apa yang mau kamu lakukan?" tanyanya
"hm.." Allison melihat Isabella memberikan nya tatapan itu. Allison sering mendapatkan tatapan itu dari Isabella tetapi ia tahu Isabella tidak akan melakukan apapun tentang hal ini dan akan mengakhiri kegiatan mereka dengan menonton film lagi. Allison menunggu jawaban Isabella sambil tersenyum menyeringai.
Apakah Isabella akan memulai sesuatu? tanya Allison dalam hati yang sedang mengharapkan sebuah ciuman dari kekasihnya
"kita nonton aja deh" jawab Isabella yang merasa kecewa pada dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Year (girlxgirl)
Romance18+ (girlxgirl) TAMAT (06/11/19) "orang yang suka sesama jenis membuatku jijik" - Violet, 2012. Itu lah yang diucapkan Violet sahabat masa kecil dari seorang yang telah sadar akan seksual orientasinya sebagai seorang lesbian, Allison. Kata kata it...