Di tengah perjalanan pulang, Owen dan Emily pergi ke super market untuk membeli snack, sementara Isabella dan ayah mereka telah tertidur di dalam mobil mereka
"kamu mau chetos?" tanya Emily
"okay" Owen mengambil chetos dari tangan Emily dan lalu menaruh nya di dalam keranjang
"oh! Owen tolong ambilin pembalut dong"
"ew no!"
"what? Buat Isabella"
"tetap aja, aku gak akan nyentuh pembalut yang akan adik ku pakai"
Emily memutarkan bola mata lalu pergi ke gang pembalut di dalam super market. Owen mengikuti Emily sambil membawa keranjang belanja mereka, ia terlihat sedikit teralihkan akan sesuatu yang ada di fikirannya.
"you okay Owen?" tanya Emily sebelum ia menaruh pembalut kedalam keranjang
Owen melihat Emily lalu berusaha tersenyum walaupun saat itu masih susah baginya
"hanya sedikit pergumulan tentang menjadi seorang ayah" gumamnya. Emily mengangguk memperhatikan bagaimana Owen termurung tentang kehawatirannya. Owen menghembuskan nafasnya "hanya saja, aku terlalu takut jika aku menggagalkan anak ku. Kamu tau maksud ku? Aku takut jika aku gak bisa menjadi ayah yang baik dan aku merasa semua ini salah ku..."
"Kenapa kamu menyalahkan diri sendiri?" Tanya Emily yang terlihat sangat bingung tetapi Owen menolak untuk menjawabnya "kamu gak usah hawatir, kamu akan menjadi ayah yang baik"
"enggak Emily, jangan berbohong padaku. Aku yakin kamu pun setuju dengan ku"
Emily terdiam sejenak "aku enggak setuju" jawab nya
Owen melihat Emily "really? Why?"
"Owen... kamu takut gagal, itu bukti kalau kamu akan berhasil menjadi seorang ayah!"
"rasa takut akan membuat ku berhasil?"
Emily menghelakan nafasnya "maksud ku, dengan kamu menghawatirkan anak mu, kamu gak akan membiarkan dirimu gagal menjaga mereka"
Owen menghelakan nafas "ya?"
"yes Owen, dengarkan aku... Kamu gak sendiri menghadapi ini okay? ada Violet, Isabella, Allison, bahkan aku"
"oh ya..?" Owen tersenyum "thank you Emily..."
-
Sebulan kemudian, liburan tengah semester hampir selesai, Violet dan Allison sedang menikmati kopi mereka di dalam coffee house tempat Allison bekerja. Dan tepat jam lima sore, Owen, Isabella dan Emily datang ke dalam coffee house tersebut dan menyapa mereka.
"Hey guys, bagaimana liburan kalian bersama Stuart? We miss you" sapa Violet dengan senyuman
Owen tersenyum melihat Violet lalu memeluk nya "liburan nya menyenangkan, oh i miss you!" Allison melihat gestur kasih sayang nya Owen pada Violet dan Allison tak bisa menahan rasa sakit hati nya. Ia merasa seperti telah menjadi penghalang Owen yang akan menjadi seorang ayah anak mereka untuk tidak mendapatkan kesempatan pada Violet lagi.
"Bagaimana dengan kalian?" Tanya Violet pada Isabella dan Emily
Isabella dan Emily langsung terlihat panik "maksud mu apa? Gak ada yang terjadi selama liburan"
"Ya! Liburan nya biasa biasa aja, gak menyangkut sex sama sekali" bela Emily membantu Isabella
Owen, Violet serta Allison melihat mereka dengan tatapan aneh
"Kalian aneh hari ini" jelas Allison
Isabella menghelakan nafas lalu menghampiri Allison "hey, aku mau pesan lemon tea"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Year (girlxgirl)
Romance18+ (girlxgirl) TAMAT (06/11/19) "orang yang suka sesama jenis membuatku jijik" - Violet, 2012. Itu lah yang diucapkan Violet sahabat masa kecil dari seorang yang telah sadar akan seksual orientasinya sebagai seorang lesbian, Allison. Kata kata it...