2015 - Rock, Paper, Scissor.

7.3K 696 54
                                    

"bagaimana kamu bisa gak mau tau jenis kelamin anak kamu? Waktu Allison masih di dalam perut, tante sampai datang ke rumah dokter tante buat ngecek jenis kelamin nya" tanya Paige yang sedang mampir untuk menikmati kopi di sore hari bersama Violet dan Monica

Monica tertawa "dokter yang malang punya pasien seperti mu"

Paige merasa tersinggung "excuse me, aku dan Tony membayarnya dengan uang yang banyak. Kurasa aku pantas mendapatkan pelayanan yang bagus"

Monica melingkarkan tangan kanan nya di pundak Paige "honey... kamu dan Tony memberikannya serangan jantung pada saat kamu mengedor ngedor pintu rumah nya seperti dua orang perampok"

Violet tertawa dan tersenyum melihat mamanya tertawa bersama teman nya, kedekatan mereka mengingatkan Violet akan kedekatannya bersama Allison. Violet menaruh hp nya diatas meja "aku dan Owen sudah memutuskan untuk tidak mencari tahu jenis kelamin anak kita supaya bisa menjadi kejutan"

Monica tersenyum melihat anak nya "aku masih gak percaya aku akan menjadi seorang nenek"

Paige tertawa "mulai percaya lah"

Monica memukul tangan bahu sahabatnya "menurut mu aku sudah pantas dikatakan sebagai nenek nenek?"

Paige mengangkat bahu nya "okay pertama tama rambut abu abu? Keriput di wajah mu?"

Monica merasa tersinggung dan mengadu ke anak nya "Violet, menurut kamu mama sudah tua?"

"tentu tidak ma, mama masih cantik kok"

Monica tersenyum lega lalu melihat sahabatnya "you're just mean..."

Violet berdiri dari sofa nya "aku akan pergi dan mengecek Allison jika dia sudah pulang..."

Violet keluar dari rumah nya dan pergi kearah rumah Allison, Violet tersenyum melihat mobil Allison yang sudah terparkirkan di depan rumah nya. Violet membuka pintu rumah dan masuk hanya untuk menemukan ruang tamu yang kosong. Violet mencari sahabatnya di dapur tetapi ia masih tidak menemukannya. Lalu Violet naik kelantai dua untuk menghampiri kamar Allison

"Allison?" Violet membuka pintu kamar Allison dan menemukan Allison yang sedang duduk di meja belajarnya

"hey..." Allison berdiri dari kursi lalu menghampiri Violet dan memeluknya

"hey... ada apa?" Violet merasakan kesedihan Allison dengan senyuman di bibirnya ketika ia sedang mendapatkan pelukan dari Allison

Violet merasakan udara dingin ketika Allison melepaskan pelukannya. Allison terdiam mengingat percakapannya bersama Owen. Harus kah ia mengatakannya sekarang? Allison melihat wajah cantik Violet dan membelainya "wow..." gumam Allison membuat Violet tersipu malu

"what...?" tanya Violet

"you have a beautiful face" gumam Allison lagi walaupun ia masih tidak bisa berhenti membayangkan bagaimana Owen telah memperkosa wanita di hadapannya.

Violet merasakan sesuatu di balik nada Allison berbicara "Ally... what is it? you okay?" Allison tidak mengatakan apapun ia hanya menyandarkan dahi nya di dahi Violet "Ally... please tell me what is it?"

"it's nothing. Everything is fine..." gumam Allison

"tidak terlihat baik baik saja... Allison, kenapa kamu sedih?" Violet bertanya sambil memeluk leher Allison "please... tell me"

Allison memandang wajah Violet, entah bagaimana pun juga, bagi Allison memandang wajah sahabatnya berhasil membuatnya tenang. Rambut cokelat gelap Violet bergelombang melewati bahu nya, bibir manis madu nya terlihat sangat lembut dan mengundang di mata Allison

Senior Year (girlxgirl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang