Liburan tengah semester akhirnya di mulai. Semua murid Figaro's High pun pergi dengan urusan mereka masing masing. Allison memutuskan untuk menghabiskan liburan nya untuk hal yang bermanfaat seperti mencari pekerjaan ringan di sebuah coffee house dekat rumah mereka sebagai seorang pelayan. Violet di sisi lain hanya bisa menikmati liburan nya dirumah bersama keluarga nya. Sedangkan Owen, Isabella dan Emily harus pergi bersama ayah mereka yang telah merencanakan liburan bersama sejak lama.
Isabella semakin bisa menghadapi situasi yang telah terbentuk diantara nya dengan Emily. Seakan ciuman mereka pada saat itu tidak pernah terjadi sama sekali. Pisah rumah membantu Isabella menjauhi hal hal yang tidak ia ingin kan. Emily di sisi lain masih merasa ada sesuatu yang masih harus di selesai kan bersama Isabella. Walaupun dia setuju dengan saudara tirinya, dan walaupun Emily juga berfikir bahwa hal itu salah, tapi Emily menemukan dirinya tidak bisa tenang jika dia dan Isabella tidak membicarakan apa yang telah terjadi di antara mereka.
Karena berdasarkan dari ciuman mereka, Emily yakin ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang membuat segala nya terlihat masuk akal.
Yaitu sesuatu yang terasa sangat benar.
Emily melihat Isabella yang sedang menaruh kopernya di bagasi mobil disaat ayah nya sedang berbicara padanya
"Emily?" panggil Stuart
"oh, iya kenapa pa?" tanya Emily yang sekarang telah mengembalikan perhatiannya pada ayah tiri nya
"kamu enggak dengar papa ya..."
"Iya aku dengar kok, papa mau aku belajar akur dengan mereka kan?"
Stuart mengangguk dengan senyuman yang hangat "papa selalu tahu kamu anak yang baik, dan papa enggak akan pernah bisa cukup berterima kasih akan hal itu"
Emily tersenyum "I love you too dad"
Stuart tersenyum lagi "I love you more" Stuart melihat Owen keluar dari rumah sambil menggendong tas nya, lalu Stuart cepat cepat mengambil sesuatu dari koper nya dan menghampiri Owen "hey ini dia anak lanang papa!... Ini buat kamu, di pakai sekarang ya..." ia memberikan sebuah kemeja biru muda yang bercorak pohon kelapa.
Kemeja itu sama persis dengan kemeja yang sedang Stuart pakai, Stuart mengira dengan memakai baju yang sama akan membuat hubungan mereka tambah membaik.
Owen menatapi kemeja di tangannya lalu kembali pada ayah nya "tapi... Papa juga lagi pakai kemeja yang sama..." Emily hampir tertawa melihat keseganan Owen atas ide ayah mereka
Stuart mengangguk dengan antusias nya "tepat sekali, kan kamu mirip papa..."
"tapi..."
Emily memutuskan untuk meninggalkan mereka dan membawa koper milik nya untuk di taruh di dalam bagasi mobil. Melihat Isabella yang masih berada di belakang bagasi mobil membuat detak jantung Emily mulai berdetak dengan cepat nya.
Mata Emily melihat tubuh Isabella yang terlihat sangat menggiurkan bagi nya, celana jeans biru gelap yang ketat mendukung bokong Isabella dan baju putih crop top yang mengizinkan mata Emily untuk menikmati pemandangan otot perut Isabella.
"ehem..." Isabella terkejut mendengar suara Emily yang tiba tiba muncul di samping nya "hi princess" Sapa Emily
Isabella menggelengkan kepala nya "jangan panggil aku princess" ketusnya
"okay princess" jawab Emily dengan tenangnya walaupun ia yakin jantung nya sedang melompat lompat akan kedekatan dirinya dengan Isabella
Isabella cemberut "dan kamu masih penasaran kenapa aku membenci mu" gumamnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Year (girlxgirl)
Romance18+ (girlxgirl) TAMAT (06/11/19) "orang yang suka sesama jenis membuatku jijik" - Violet, 2012. Itu lah yang diucapkan Violet sahabat masa kecil dari seorang yang telah sadar akan seksual orientasinya sebagai seorang lesbian, Allison. Kata kata it...