2015 - Trust

7.7K 676 32
                                    

Selamat membaca dan jangan lupa untuk vote dan komen!

-

"Violet, tidak kah kamu harus mengambil cuti dari sekolah? Sebentar lagi kamu akan melahirkan" Monica bertanya pada Violet disaat ia sedang menyiapkan sarapan untuk mereka

Violet duduk di kursi dengan sangat pelan, ia hampir mendekati hari kelahiran dan ukuran perut nya sudah sangat besar sehingga ia harus ber hati hati dengan sekelilingnya.

Bangun pagi tadi tanpa ada Allison di sampingnya membuat suasana hati Violet menjadi sangat buruk. Allison tidak harus meninggalkannya, hal itu membuat Violet mempertanyakan banyak hal. Tapi di sisi lain, Violet juga merasa hawatir. Allison menghilang di malam yang sama disaat seseorang telah mengikuti mereka.

"aku udah bilang kalau aku gak mau di perlakukan beda dari anak anak lainnya. Aku bisa melakukan ini sendiri tanpa Allison sekali pun" jawab Violet yang sedikit terdengar kesal pada Allison

Monica mengangkat kedua tangannya "okay tenang bumil, ada apa dengan mu? Berantem lagi dengan Allison?"

Violet memainkan gelang nya diatas meja, ia tidak menyukai bagaimana ia sangat membutuhkan Allison sehingga bangun di pagi hari tanpa Allison di sisi nya berhasil menaruh Violet di dalam posisi terburuknya.

Violet cemberut dan mata nya mulai berairkan air mata. Hormon kehamilannya berhasil mengubah suasananya berubah dengan begitu cepatnya.

Monica yang mendengar suara isakan pun langsung melihat kearah Violet "oh no... honey... are you okay?" Monica menghampirinya lalu memeluk Violet "kenapa nangis...?"

"Allison mikir aku gendut..." Violet menangis dan mulai berasumsi hal hal yang bagi nya paling benar

"oh Violet... kamu enggak gendut-" Monica berusaha menghibur anak nya sesampai seseorang datang dan menyelaknya

"hey, kok nangis?" suara tersebut berhasil menarik perhatian mereka. Dihadapan mereka, Allison sedang berdiri di pintu masuk dapur mereka dengan sebatang coklat toblerone ditangannya.

"kamu liat? Kalau Allison berfikir kamu gendut, Allison gak mungkin ngasih kamu coklat..." kata Monica sebelum ia lanjut memasak meninggalkan Allison dengan wanita hamil yang sedang kesal padanya.

Allison tersenyum seperti ia tidak baru saja meninggalkan Violet sendirian di kasur nya. Ketika Allison melihat Monica sedang sibuk dan tidak melihat kearah mereka, Allison mendekatkan dirinya dan menunduk untuk mencium bibir Violet.

Violet menolak sehingga bibir Allison hanya bisa menghampiri pipinya. Allison melihat Violet cemberut dan melipatkan kedua tangan diatas perut buncitnya, yang hanya membuat Allison tambah gemas padanya "kamu mau coklat?" Allison bertanya dan melayang layangkan coklat di hadapan Violet

"gak mau, tapi taruh aja di kulkas" jawab nya

"okay..." Allison menaruh coklat itu di dalam kulkas sebelum ia menghampiri Monica "ada yang bisa dibantu?" tanya nya

Monica tersenyum "gak ada sayang, kamu urus aja pacar kamu yang tidak bisa mengontrol mood hormon kehamilannya"

"mom!" tegur Violet yang merasa malu akan permintaan mama nya "gak ada yang salah dari hormon kehamilan ku, dan lagi pula bagaimana mama bisa tahu tentang aku dan Allison?" Violet menoleh kearah Allison "kamu memberitahunya kita pacaran?"

"Allison tidak memberitahu siapa pun tentang hubungan kalian" bela Monica sebelum ia memutarkan tubuhnya untuk menghadapi Violet "hanya saja mama tidak selugu yang kamu fikirkan. Mama mengenal mu lebih dari kamu mengenal dirimu sendiri, Violet. Dan walaupun mama tidak pernah menyangka hal ini terjadi, mama harus membuat pengumuman... bahwa Allison berhasil menempatkan pacar terbaik kamu" jawab Monica sebelum ia melanjutkan kembali masakannya

Senior Year (girlxgirl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang