2.4

55 6 0
                                    

Hanya beberapa jam setelah pesawat terbaru bangtan air jatuh, beritanya sudah menyebar luas

Tim penyelamat tanpa ragu langsung mencari dimana sekiranya pesawat itu jatuh

Untungnya pilot sempat memberitakan bahwa ada kerusakan dibaling baling kiri sehingga para tim menjadi lebih mudah mencari karena melihat waktu dan juga posisi saat pilot memberitahu hal itu

Semua teman teman yoonra dan kapten kim juga sudah mendengar berita tersebut dan mereka juga terus mencari informasi

Sedangkan yoongi yang adalah pemberi dana untuk pesawat itu sekaligus sebagai kakaknya yoonra sudah lebih dulu mencari keberadaan sang pesawat dengan helikopter pribadi miliknya

Disebuah pulau kecil dengan sangat sedikit penduduk, yoongi mendarat disana, setelah melihat ada puingan pesawat disekitar pulau tersebut

Selang berapa menit setelah yoongi sampai tim penyelamat akhirnya datang dan mendarat juga dipulau tersebut

Sedikit terkejut melihat min yoongi yang lebih dulu sampai, tanpa tau informasi apapun

"Berbahaya jika kau ada disini, biar tim kami saja yang bertugas" ucap salah satu dari tim tersebut

"Aku hanya ingin menolong, dilarang?" Yoongi berkata santai sambil melihat kearah lautan

Disana tim penyelamat dan juga tim suruhan yoongi sedang bekerja mencari para korban

"Kau tau baling baling kiri pesawat itu meledak?"

"Tidak"

"Kau pemberi dana untuk pesawat ini kan?"

"Ya"

"Kau sengaja? Membeli pesawatnya dan menaruh bom disana?"

"Kau fikir aku orang gila, mengeluarkan uang banyak hanya untuk dibakar? Bodoh sekali" yoongi menggelengkan kepalanya heran dengan pendapat pria tua disampingnya

"Kalau begitu musuhmu lah yang menaruh bom disana, dan orang lain menjadi korban atas perbuatanmu, kau memang berbahaya min yoongi" sebuah senyuman miring dilayangkan pria tersebut

"Musuh? Kau mengaku kalau kau yang menaruh bomnya disana? Pintar"

"Memangnya aku musuhmu?" Pria tua yang sayangnya masih tampan itu tertawa

"Musuh ayahku yang berarti menjadi musuhku juga"

"Uh ikatan ayah dan anak yang sangat kuat"

"Kau juga begitu pria tua, menyuruh anak anakmu menghabisi ku, ingin mengibarkan bendera putih untuk yang kedua kalinya?"

Pria tersebut hanya tertawa

"Lalu untuk apa kau ada disini tuan kim?"

"Aku tim penyelamat sekarang, hanya ingin menyelamatkan para korban, niatku baik ingin membantu, salah?"

"Salah, karena kau pula yang mencelakai mereka"

Lagi lagi pria yang ternyata bermarga kim itu hanya membalas dengan tawaan

"Satu hal lagi, beritahu anak keduamu si RM itu untuk berhenti. Lawan aku jangan keluargaku. Aku permisi tuan junmyeon -ah mister cotton? Cotton candy ahahaha" lalu tuan min pergi dengan bahagia merasa dirinya menang lagi kali ini

Pria tua lawan bicaranya itu tetap diam, tatapannya berubah marah saat nama keduanya diucapkan lalu diejek
.

.

.

Sebuah klinik tua yang usang namun tetap tertata rapih

Lampu yang tergantung terlihat redup, namun tetap dapat menerangi dan memberi sedikit kehatangan saat berada didalamnya

SkyloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang