4.3

78 4 0
                                    

Di bandara Korea, si ketua penyelamat nasional Korea yang bernama kim junmyeon sedang menunggu kepulangan anak ketiga nya dari inggris


"Putriku!" Panggil junmyeon saat akhirnya bertemu si bungsu, satu-satunya anak perempuan yang ia miliki

"Appa!" Dan mereka berpelukan

"Bagaimana penerbanganmu?"

"Biasa saja. Appa, aku tak sabar menjalankan misi"

"Haha, dasar putriku, kita kerumahku sekarang, mari berkumpul dulu, setelah itu jalankan tugasmu dengan baik nak"

"Siap appa!"
.



.




.

Brukh!

Suara benda terjatuh terdengar di lorong apartment yoonra, wanita yang berprofesi sebagai pramugari itu baru saja pulang kerja, dan ia segera menuju ke sumber suara benda jatuh itu

Ia melihat seorang wanita sedang kerepotan membawa barang-barangnya, dan ternyata ada satu kardus yang terlepas dari genggaman

"Biarku bantu.." Yoonra mengambil kardus yang terjatuh itu

"Terimakasih, bisa kah kau membantuku membawanya kedalam? Aku baru saja pindah kesini" tetangga baru ternyata, sebenarnya yoonra tidak terlalu mengenal orang-orang disekitar tempat tinggalnya, ia terlalu sibuk bekerja

Akhirnya yoonra membawa kardus Yang terjatuh itu kedalam apartment sang wanita yang ntah siapa namanya itu

"Terimakasih banyak ya" wanita itu menunduk

"Iya tak apa" yoonra tersenyum tulus

"Siapa namamu?" Ntah kenapa yoonra sedikit terkejut saat tiba-tiba wanita itu bertanya tentang namanya

"M-maaf jika lancang, ku fikir kita bisa menjadi teman mulai sekarang, kita tetangga kan?"

"Oh iya, namaku kim yoonra"

"Kim jina" wanita bernama jina itu memajukan tangannya, dan yoonra menyambutnya lalu mereka bersalaman dan saling tersenyum

"Kalau begitu aku pulang dulu, jina-ssi" pamit yoonra

"Ah iya, terimakasih sudah membantuku, aku harap kita bisa menjadi tetangga dan teman yang dekat, mari bertemu lain kali" jina dan yoonra berjalan keluar apartment milik jina

"Aku pamit" yoonra menundukkan sedikit tubuhnya saat sudah berada diluar

"Sekali lagi terimakasih, yoonra-ssi" dan yoonra mengangguk

Baru saja jina ingin menutup pintu, tiba-tiba suara dari mulut yoonra terdengar

"Jina-ssi, bagaimana bisa kau tau aku tetanggamu? Bisa saja aku hanya tamu kan?" Yoonra mengangkat alisnya

"I-itu, aku hanya menebak saja" ucap jina sembari menggaruk rambutnya yang tak gatal dan memberikan senyuman dengan gigi rapihnya yang ikut terlihat
.




SkyloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang