3.0

43 7 1
                                    

"Seulgi bodoh!" Maki yoonra sembari menekan-nekan pelipisnya.

"Maaf.. aku lelah dengan semua ini yoon" seulgi menunduk, merutuki ucapan gilanya pada kapten park beberapa menit yang lalu.

"Tapi tak begitu caranya, kau benar-benar sudah tak mencintai dia memangnya?"

"Aku..masih"

"Lalu mengapa berkata begitu?"

"Aku terbawa emosi yoon, dia berkata begitu ketus dan menyebalkan, aku tak menyangka dia akan begitu hanya karena salah paham antara hubunganku dan jinyoung" cerita seulgi

"Bahkan diawal kita bertengkar, dia sempat berkata kasar padaku, ntah lah yoon, aku tak tahu jimin bisa semarah ini padaku hanya karena masalah ini" lanjutnya, karena yoonra yang masih saja diam

"Aku tau aku salah yoon, aku hanya asal berucap tadi, aku benar-benar menyesal, tapi bagaimana aku memperbaiki semua ini, sekarang semuanya semakin buruk" seulgi membayangkan kejadian tadi, setelah ia meminta putus, kapten park hanya diam mengabaikannya, sampai akhirnya co-pilot menyuruh seulgi untuk keluar, karena merasa suasana yg begitu canggung.

Airmata seulgi pun mulai keluar.

"Yoonra aku menyesal, tolong bantu aku.." suara seulgi begitu lemah

"Maaf seulgi-ah, tapi aku juga tidak tahu sekarang kau harus bagaimana, jika aku yang berbicara pada jimin langsung, aku takut dia tidak suka dengan hal itu, pasti dia akan merasa aku terlalu mencampuri urusannya" jawab yoonra akhirnya sembari memeluk seulgi erat, mengelus punggungnya lembut, menenangkan sahabatnya yang masih saja menangis
.




.



.

Penerbangan seulgi hari ini sudah berakhir, ia mengambil tasnya dan bersiap keluar pesawat, tangannya dengan lihai membuka ponsel dan menyalakan data, tak lama sebuah pesan masuk

Mr. Park
Bertemu di kafe xxx, pukul 6PM.

Hati seulgi mencelos, ntah kenapa ia begitu takut, ia takut jimin akan setuju dengan ucapannya meminta putus, seulgi tak ingin hubungannya berakhir begitu saja.

.


.


.

"Hai" sapa taehyung sembari tersenyum saat istrinya masuk kedalam mobil

"Ada apa dengan wajahmu?" Tanyanya

"Aku kenapa?" Yoonra mengangkat alisnya, bingung

"Terlihat sedih" kapten kim mengangkat bahunya, istrinya itu terlihat begitu menyedihkan bahkan wajah sedihnya itu sudah terlihat dari jarak jauh sebelum wanita itu masuk kedalam mobil

"Kasihan seulgiku" yoonra memanyunkan bibirnya, dan taehyung tertawa

"Ada apa dengannya?" Taehyung memiringkan tubuhnya agar bisa melihat istrinya itu dengan jelas, dan menatapnya tepat dimata

"Ia bertengkar dengan si pendek park jimin" yoonra menundukkan kepalanya, terlihat begitu sedih, seperti ia lah yang baru saja bertengkar dengan kekasihnya

"Benarkah? Mereka bertengkar?" Wajah taehyung terkejut, walaupun terlihat dibuat-buat, namun yoonra tidak peduli dengan itu dan yoonra menganggukkan kepalanya tanda pertanyaan kapten kim itu benar

Lalu suaminya itu dengan seenak jidat malah kembali tertawa tidak jelas

"Wah ternyata pasangan serasi itu bisa bertengkar juga"dan taehyung tertawa lagi

"Ya! Harusnya kau ikut sedih, kenapa terus tertawa?"

"T-tidak.." kapten kim berusaha berhenti tertawa walaupun masih sedikit terkekeh, ntah ia tertawa karena bertengkarnya seulmin atau karena melihat wajah istrinya yang begitu imut

"Taehyung!"

"Iya sayang?" Taehyung menaikkan alisnya

"Tidak jadi.." yoonra memilih diam, pria didepannya ini kenapa jadi terlihat semakin tampan?

Taehyung kembali tertawa, ntah ada apa dengan kapten kim ini.

Lalu dengan secepat kilat kim tampan taehyung itu mengecup istrinya tepat dibibir

"Taehyung!"

"Iya-iya love you too.." dan pria itu tertawa, lagi.
.



.



.

Seulgi menarik nafas dalam dan membuangnya, berusaha untuk jalan denga tenang kearah kafe yang jimin maksud

Lalu dengan yakin, seulgi membuka pintu kafe tersebut dan mencari keberadaan kekasihnya-yang mungkin sebentar lagi akan menjadi mantannya, ntah lah, ia juga tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya

Surai coklat itu, dengan mata sipitnya dan bibir tebal yang begitu memikat, itu jimin, yang sedang duduk disudut kafe dengan seorang pria disampingnya

Kaki seulgi kembali melemas, namun dengan susah payah ia terus berjalan kearah park jimin itu

Saat dirinya sudah semakin dekat dengan meja jimin, mata tuan park itu sudah berhasil menangkapnya, jimin tersenyum aneh, dan seulgi semakin takut akan hal itu

Dan sekarang, seulgi dengan usaha panjangnya, berhasil berdiri tepat didepan meja, dengan jimin didepannya yang duduk dengan sangat santai

"Duduk" perintah jimin dingin, senyumnya sudah menghilang tepat sedetik yang lalu

Seulgi dengan jantung berdebarnya duduk didepan jimin, disamping pria yang ntah siapa itu yang sejak tadi masih bermain dengan ponselnya, namun seulgi sama sekali tidak melirik pria itu dan fokus dengan jiminnya

Sampai akhirnya pria disamping jimin itu menaruh ponselnya diatas meja, menyeruput sedikit kopinya, dan berucap

"Hai seulgi.." merasa namanya dipanggil, seulgi yang sedari tadi tidak peduli akhirnya menoleh

Pria itu.. pria yang menghancurkan hubungan seulgi dengan park jimin

Iya, dia kapten bae, bae jinyoung.

"Kenapa kau ada disin-"

"Kang seulgi, kau ingin kita putus kan? Jadi ayo, aku setuju dengan ucapanmu, ayo kita akhiri hubungan ini" putus jimin, dan ia mengembangkan senyumnya, mengikat pandangan seulgi dengan matanya, melihat dengan jelas cairan bening keluar dari wanita didepannya, tentu saja, seulgi menangis.

Tbc.

Jimin jahat! Kasian seulgi:(

Btw, aku padahal mau up dari beberapa hari yang lalu karena lg gk sibuk, ehh tapi tiba-tiba adaaaa aja kerjaan heran deh

Abis ini aku bakal sibuk lagi, sibuk nonton drakor hehe .g

Satu lagi, jaga kesehatan ya semuanya! Semoga kita semua terlindungi dari segala penyakit dan sehat-sehat terus, aamiin!!

-v

SkyloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang