Suara gesekan pedang begitu nyaring memenuhi bangunan kosong ini, bangunan dimana yoongi sedang bermain pedang dengan si pria tua bertopeng itu
Pria itu sejak tadi berkata jujur, ia hanya sendiri disini, dan tidak menyimpan senjata apapun kecuali pedangnya, benar-benar satu lawan satu
Sedangkan adik si min yoongi, yaitu yoonra hanya terdiam melihat kakaknya yang begitu lihai memainkan senjata tajam yang panjang itu
"Mulai lelah huh? Payah" ejek si pria bertopeng dengan tangannya yang masih sibuk melawan yoongi
Lalu suara nyaring terdengar lagi, pedang yoongi terpental akibat serangan musuhnya yang begitu tiba-tiba
Dan jemari pria bertopeng itu dengan cepat mengambil pedang yoongi, sedangkan yoongi sudah menggeram kesal
Ntah kenapa dia benar-benar lemah melawan pria tua ini, ditambah gaya bermainnya yang sangat tak asing untuk yoongi, pikirannya sejak tadi kalut oleh aura pria bertopeng yang tadi menjadi lawannya
Sedangkan sekarang si pria bertopeng itu sudah melempar pedang yang sebelumnya dipegang yoongi kearah yoonra
"Sekarang giliranmu, ayo bermain, kakakmu payah" ucap pria tersebut dilanjutkan dengan tawanya yang mengejek kearah yoongi
Lalu tanpa ragu, yoonra mengambil pedang yang sudah terjatuh kelantai itu
"Ayo" yoonra mengangkat alisnya ditambah senyum miring dan ia mengangguk
Dan pria itu tertawa lagi melihat tingkahnya
"Berani juga ternyata"Yoonra yang melihat pria tersebut masih lengah, segera mengarahkan ujung pedangnya kearah dagu pria tersebut
Dan dengan cepat pula pria itu dapat menyangkalnya, sampai pedang yang digenggam yoonra terlepas dari jemarinya
"Yah baru juga bermain, sudah kalah saja" ejek pria itu
Yoongi rasanya sudah ingin menyerang pria itu dari arah belakang, karena dia sudah kembali mengambil senjata miliknya yang sebelumnya dibuang
Namun niatnya terhenti, saat melihat pria itu kembali memberikan pedangnya ke yoonra mengajak yoonra kembali melawannya
Sebenarnya apa maunya? Ia itu ingin membunuh atau hanya ingin bermain? Sungguh tidak jelas pikir yoongi
Yoongi sudah menghubungi para pekerjanya, dan ia mendapatkan berita bahwa keadaan diluar baik-baik saja
Pria bertopeng ini benar-benar tak ada niat lain sepertinya, hanya ingin bermain pedang, gila
Suara gesekan pedang tajam itu terus terdengar, dan yoongi terus mengamati kedua orang didepannya yang sedang beradu dengan tangannya yang sudah memegang senjata dibalik jas
Ia juga menyuruh semua pekerjanya untuk mengepung lokasi tanpa suara gaduh, agar si keparat itu tidak menyadarinya, sungguh yoongi malas sekali bermain tidak jelas begini
Lalu akhirnya suara pedang yang jatuh terdengar, pedang itu milik yoonra.
Ia kalah.Pria bertopeng itu mengayunkan ujung pedangnya keleher yoonra, dan dia tertawa
Lalu sebuah benda tumpul menekan kepalanya, itu pistol yoongi, dengan yoongi yang sudah hampir menekan pelatuknya, namun lagi dan lagi tidak jadi karena pedang yang hampir saja tertancap dileher yoonra itu dibuang oleh sang pria bertopeng"Dasar anak durhaka" ucap pria itu, suaranya berbeda, sangat berbeda dengan suara ia yang sebelumnya
Dan itu membuat yoongi menurunkan senjata yang sebelumnya menekan kepala si pria bertopeng keras
"Kalian masih tidak mengenaliku? Sialan" pria itu menendang tulang kering yoongi
"Cepat berlutut, kalian berdosa padaku" pria ini berucap lagi, dengan suaranya Yang baru
Sedangkan yoongi dan yoonra sudah benar-benar mematung, mereka sangat mengenali suara ini, mereka juga langsung teringat dengan cara jalan, bentuk tubuh, cara ia menggunakan pedang, serta aura yang kuat pada orang ini adalah orang yang sama dengan seseorang yang memiliki suara seperti suara pria bertopeng yang baru ini
"T-tidak mungkin.. " ucap yoonra kecil
"Kau membuang waktu dan tenagaku papa, sangat tidak lucu" yoongi dengan santai memasuki kembali pistol miliknya kedalam saku jas
Untung saja yoongi sejak tadi masih sabar, jika tidak nyawa ayahnya pasti sudah tak ada
Iya, itu papa. Tuan min yoonjae, ayah dari min yoongi dan min yoonra, seorang pria gagah yang menjadi panutan banyak orang pada masanya, orang yang mengajari anak-anaknya untuk menggunakan otak dan fisik sebagai bekal kehidupan, tentu saja orang yang mengajari yoongi dan yoonra bermain dengan benda tajam dan senjata
Yoongi awalnya masih ragu kalau itu ayahnya, namun ia menjadi sangat yakin saat baru menyadari bahwa jam tangan yang dipakai pria itu hanya ada satu di dunia, dan min yoongi yang membelinya sebagai hadiah untuk sang ayah, ditambah lagi yoongi ingat bahwa ayahnya itu bisa meniru banyak suara karena itu lah ia dengan mudah merubah suaranya tadi
"Hei putri kecilku, kemari.. " pria yang masih menggunakan topengnya itu melebarkan tangannya meminta yoonra memeluknya
"Buka topengmu" ucap yoonra dengan wajah kesalnya
Lalu saat topeng itu terbuka, benar saja, wajah sang ayah yang tampan itulah yang terlihat, membuat yoongi berdecak lalu menggelengkan kepalanya karena tak habis fikir dengan sang ayah sedangkan yoonra sudah berlari memeluk ayahnya
"Sangat tidak lucu papa! Papa menyebalkan!" Sifat ini muncul kembali, sifat manja seorang yoonra yang hanya dengan mudah didapatkan sang ayah, bahkan suaminya saja jarang melihatnya manja begini
"Maafkan papa, sayang. Namun bagaimana dengan suara papa sebelumnya? Papa berlatih suara itu hanya untuk mengerjai bocah-bocah kecil ini" tuan yoonjae memainkan alisnya, menggoda sang putri
"Yoonra marah dengan papa" yoonra menunjukkan ekspresi kesalnya yang tetap saja terlihat lucu, membuat ayahnya tertawa
Sedangkan yoongi yang sudah hampir muntah melihat kelakuan dua orang didepannya, berjalan kearah pintu berniat keluar dari gedung ini
"Min yoongi!" Panggil tuan min yoonjae pada anak sulungnya
"Kenapa?" Yoongi memutar tubuhnya sedikit dengan wajah tak bersahabat
"Cepat menikah! kau sudah hampir menua sepertiku" Dengan mudahnya ucapan itu keluar dari mulut seorang ayah min yoongi
"Sialan, berisik pria tua!" Yoongi menendang pintu didepannya, dan keluar darisana dengan wajah kesal
Membuat ayah dan adiknya tertawa dari dalam
Tbc.
Hadeh si bapak ada aja kelakuan:'v
KAMU SEDANG MEMBACA
Skylove
Fanfiction[Tamat, proses revisi] >Highest rank #2 flightattendant #10 pramugari (070819) #16 pilot (090819) Dan pada akhirnya semua rahasia akan terbongkar seiring berjalannya waktu, jangan percaya siapapun, sekalipun itu teman terdekatmu. Rahasia dibalik...