5.0

65 6 0
                                    

Hati-hati panjang⚠
Jangan di skip-skip ya!

-----------------
Yoongi menginjakkan kakinya di depan rumah megah yang sudah kuno dan tak terpakai

Bersama dengan timnya dan juga senjata digenggaman, ia mulai masuk ke dalam rumah besar itu yang ternyata pagarnya tak terkunci

"3 orang berjaga diluar, yang lain ikut aku" yoongi menelisik ke segala arah, berjaga-jaga semisalnya ada orang yang menyergap mereka

Sepi, itu yang pertama kali yoongi rasakan saat berhasil menggebrak pintu kayu besar, jalan utama untuk masuk ke dalam rumah tua itu

Dor!

Suara tembakan kencang terdengar dari arah ujung tangga, yang tepat mengenai kaki salah satu tim yoongi

Sudah siap bermain ternyata, ucap yoongi dalam hati

Dengan cepat semua anggota bergerak ke segala penjuru ruangan, menatap tajam ke segala sisi, mencari lawan yang bersembunyi

"Lantai 3 tuan, ruangan ke dua setelah rak buku besar" suara itu keluar dari earpiece yang yoongi pakai, beberapa pekerjanya berhasil mendapatkan denah rumah besar itu

Lalu dengan cepat yoongi bergerak menaiki tangga, dengan beberapa timnya di belakang

Suara tembakan menggema kenseluruh ruangan, yoongi dengan lihainya menembaki tim lawan yang mulai banyak muncul di lantai dua ini

"Agh!" Yoongi menggeram keras ketika betis kanannya berhasil tertembak saat dirinya berlari ketangga menuju lantai tiga

Namun karena dirinya yang sudah berteman lama dengan luka luka seperti ini, ia masih kuat untuk terus berjalan menuju ruangan tempat para sahabatnya itu meretas alat alat kontrol pesawat yang dibawa adik iparnya

Yoongi harus cepat, sebelum kecelakaan terjadi diatas langit sana

Dengan nafas memburu, luka tembak di kaki dan luka sayatan di tangan serta pipinya akibat dirinya sempat berkelahi tadi, tidak membuat yoongi berhenti berusaha menyelamatkan keluarganya

Dor!
Suara tembakan kembali terdengar saat yoongi ingin membuka pintu ruangan kedua, tempat namjoon dan seokjin berada

Untung saja tuhan masih menyelamatkannya, karena yoongi berhasil menghindar dan peluru itu mengenai cermin besar di depannya

Keadaan rumah tua ini semakin hancur sekarang

Dan akhirnya yoongi yang seorang diri berhasil masuk, melihat ke arah sahabatnya dan beberapa orang yang masih sibuk membajak pesawat

"Hebat juga kau" ucap seokjin sembari melihat tajam ke arah yoongi yang penuh darah

Lalu suara ledakan terdengar, membuat yoongi menyungingkan senyum miringnya

Semua alat-alat yang musuhnya punya itu, berhasil meledak, pasti pekerja yoongi sudah bisa meretas dan kembali mengambil alih kontrol pesawat serta sengaja menghancurkan segala alat mahal milik keluarga kim

"Yah, kita kalah?" Ucap namjoon pura-pura bersedih, dan setelahnya ia tertawa

"Jika bukan keluargamu, maka kau yang akan mati, min" dan perang kembali dimulai

Satu lawan lima, yoongi melawan seokjin dan namjoon serta tiga orang lainnya

Waspada dan bersembunyi, hanya itu cara yang bisa yoongi lakukan, untung saja ruangan ini cukup luas sehingga yoongi dapat lebih leluasa bergerak

Satu orang berhasil yoongi lumpuhkan, dan satunya lagi sudah mati dengan tembakan tepat dijantung, padahal yoongi hanya menembak dari balik meja kayu, tempat dirinya bersembunyi

SkyloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang