Part 19

562 48 4
                                    

"Maaf, gue gak bisa!" jawab Angel lalu meninggalkan Intan begitu saja.

"Angel dengerin gue dulu!" teriak Intan.

Angel sama sekali tidak menengok ke belakang. Di satu sisi angel marah, dia tidak rela jika sahabat nya mempunyai pacar, entah perasaan apa yang kini Angel rasakan. Yang jelas Angel sangat takut kehilangan Nathan, Angel takut sendirian, tidak ada lagi yang menjaga nya, tidak ada lagi yang selalu membuatnya tersenyum. Melihat Nathan dengan keadaan saat ini saja sudah mampu membuat Angel rapuh.

"Nathan, ayok gue anter ke kamar. Disini dingin" kata Angel lalu mendorong kursi roda milik Nathan.

"Udah selesai? Ngomongin apa sih?" tanya Nathan.

"Bukan apa-apa kok" jawan Angel dengan fake smile-nya.

Di belakang mereka tampak seorang gadis dengan wajah marahnya.
Sial, lihat aja gue bakalan jauhin lo sama Nathan Angel.!

______________________________________

"Angel lo mending pulang aja deh, udah malem" kata Nathan. Ya,seharian tadi Angel menghabiskan waktu nya untuk menemani Nathan, menyuapi nya, bahkan menunggu saat Nathan sedang tidur.

"Gak deh, gue disini aja jagain lo" kata Angel.

"Lo besok sekolah kan?, jangan tidur malem-malem" kata Nathan.

"Tapi besok gue kesini lagi ya" kata Angel.

"Iya Angel, lagian gue udah gakpapa kok" balas Nathan .

"Em..yaudah deh nath, gue pulang dulu ya, kalau ada apa-apa telfon gue" kata Angel.

"Siap bos!" jawab Nathan sambil hormat. Dan tidak lupa senyum an manisnya.

Angel pun hanya bisa tertawa melihat tingkah konyol Nathan.

Angel pun pulang kerumah nya. Dia tidak lagi menginap dirumah Nathan karena pembantu Angel sudah kembali. Dia juga tidak mau terlalu merepotkan keluarga Nathan.

Sesampainya dirumah, Angel pun langsung membasuhi badan nya dengan air hangat setelah itu Angel memilih untuk tidur. Hari ini dia sangat lelah.

______________________________________

"Eh, Angel lo udah berangkat. Gimana Nathan?" tanya Maurin saat Angel sampe dikelas

"Dia gak kenapa-kenapa kan?" tanya Bella.

"Dia hilang ingatan sementara" jawab Angel .

"Yang sabar ya Gel, gue yakin Nathan bakalan sembuh." kata Bella.

"Iya jangan sedih gitu dong, senyum biar cantik" kata Maurin.

"Gue takut kehilangan dia, hiks... Gue sayang dia " tangis Angel pun pecah.

"Angel udah dong jangan nangis, lo harus yakin kalau Nathan gak bakalan ninggalin lo" terang Bella sambil mengusap pundak Angel.

Sekarang gue tau, gue sama sekali gak penting buat lo. Bahkan gue gak pernah ada dihati lo, gue gak bakalan maksain hati lo. Kita emang ditakdirkan gak bakalan bisa bersama , gue rela pergi asal lo bisa bahagia dengan orang yang lo sayang.batin Ferel yang dari tadi menyaksikan pembicaraan Angel dan teman-teman nya.

Awalnya Ferel hendak menghampiri Angel karena, pulang sekolah nanti dia ingin mengajak Angel ke rumahnya.

Tapi belum sempat Ferel masuk kedalam kelas dia mendengar sesuatu yang menyayat hatinya.
Sesuatu yang tidak ingin dia dengar.

"Eh Ferel lo ngapain didepan kelas, mau cari Angel ya!" kata Bimo teman kelas Angel.

Mendengar nama Ferel disebut . Angel langsung melihat ke depan pintu. Dan benar, disana tampak Ferel dengan wajah kecewa nya. Mata mereka pun bertemu .Namun, Ferel langsung membalikkan badan dan pergi begitu saja.

Dia kenapa? Apa dia denger omongan gue tadi! Gue emang sayang Nathan, tapi gue sayang sebagai sahabat! batin angel.

Angel hendak mengejar Ferel namun, guru yang mengajar dikelas Angel sudah datang. Dan terpaksa Angel harus menunggu waktu istirahat untuk menjelaskan semuanya.

Kringgg...
Bel tanda istirahat pun berbunyi, Angel langsung pergi untuk menemui Ferel. Dia harus mengatakan bahwa yang didengar tadi pagi itu hanyalah kesaalah pahaman.

"Angel mau kemana?" tanya Maurin.

"Ketemu Ferel" jawab Angel.

Disana tampak seorang cowok sedang bermain basket. Tidak peduli keringat yang bercucuran diseluruh badan nya. Seragam SMA yang dia gunakan pun sudah basah. Ya, sudah 2 jam Ferel bermain basket tanpa henti. Hati nya sedang tidak baik. Dia ingin marah tapi dia tidak berhak.

"Ferel!!"teriak Angel .
Ferel tampak berpura-pura tuli. Dia sangat marah, lebih tepat nya kecewa. Harapan nya selama ini pupus begitu saja melihat Angel menyayangi laki-laki lain.

Melihat teriakan nya tidak di respon. Angel pun menghampiri Ferel.

" Ferel lo budeg ya?"kata Angel saat sudah didepan Ferel.

Masih tidak ada jawaban.

"Ferel dengerin gue!!" teriak Angel.

Ferel pun membanting bola basket nya sampai Angel ketakutan. Bahkan siswa siswi yang melihat kejadian itu hanya bisa bengong.

"Gue minta putus!" itulah kata yang singkat, padat dan jelas yang keluar dari bibir Ferel.











Jangan lupa vote dan komen👇

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang