.
.
.
.
.
Jungkook yakin bahwa matahari belum sepenuhnya terbit ketika Taehyung sudah bangun dan pergi meninggalkan Jungkook sendirian di sofa untuk membuatkan mereka sarapan.Jungkook mengerang mendengar suara berisik yang ditimbulkan oleh Taehyung saat memasak.
Jungkook melirik jam dan menyadari dia baru tidur sebentar dan matahari telah muncul, sulit sekali untuk tidur setelah menangis.
Jungkook menggosok matanya sebelum menuju kekamar mandi untuk mencuci wajahnya.
Jungkook telah merencanakan semuanya di kepalanya. Setelah kekacauan ini selesai, Jungkook akan pindah ke kota Seoul dengan membawa Taehyung bersamanya. Berharap semoga Taehyung akan menemukan alpha yang pantas untuk dirinya sendiri, alpha yang benar-benar mencintainya.
.
Jungkook pergi ke dapur dan melihat piring yang telah disediakan untuknya di meja dan Taehyung sudah duduk di sana, menunggunya.
Jungkook duduk di seberangnya dan mulai memakan makanannya. Jungkook tidak ingin terlihat begitu
khawatir di depan sang omega, karena Taehyung hanya akan menjadi lebih cemas nantinya..
"Jungkook, kamu akan menemani ku, kan?" Tiba-tiba Taehyung bertanya.
"Ya, tentu saja." Jawab Jungkook, menggerakkan tangannya untuk meletakkannya di atas tangan Taehyung yang memberinya
senyum kecil."Ngomong-ngomong, kenapa Daniel menelfonmu semalam dan apa yang dikatakan sibrengsek itu, hyung??" Jungkook masih tidak bisa percaya kalau Daniel, berani datang menemui Taehyung setelah semua yang terjadi kemarin.
"Tidak ada yang penting. Daniel hanya mengatakan omong kosong." Taehyung berkata, ia tidak ingin membicarakannya sekarang.
"Dia benar-benar berpikir kamu sebodoh itu, ya? Tidak akan ada yang percaya dengan kata-kata bodohnya." Kata Jungkook, merasakan darahnya mendidih lagi saat memikirkan alpha yang lebih tua itu, Daniel.
"Biarkan saja, Jungkook. Aku akan bersiap-siap dan kita bisa pergi," Taehyung mengumumkan, meninggalkan piring kotornya di wastafel dan berjalan memasuki kamarnya.
.
Jungkook baru saja selesai makan ketika Jin datang kerumah Taehyung. Sebenarnya ia berniat untuk mengajak Taehyung pergi healing agar ia bisa melupakan masalahnya, tapi ternyata Taehyung sudah punya rencana lainnya.
Ya sudahlah.
"Hyung dan aku akan pergi menemui Daniel untuk memberitahunya bahwa hyung akan baik-baik saja dan dia tidak akan tinggal bersamanya. "
"Hm, aku harap Taehyung akan segera melupakan orang itu. Aku sedih melihatnya begitu, Jungkook. " Jin berkata dengan suara lemah dan sedih, jungkook mengangguk menyetujui ucapan dari Jin.
"Aku harap begitu, hyung"
"Taehyung tidak sendirian, dia memiliki kita." Jungkook menjawab, mencengkeram meja makan dengan erat.
"Ayo pergi Jungkook." Taehyung muncul dari kamarnya dan berdiri di belakangnya. Jin hanya diam, ia tidak mengatakan apa-apa hanya menampilkan senyum miliknya sehingga Jungkook memutuskan untuk membiarkannya dan pergi.
Taehyung akan tetap tinggal bersamanya, bukan dengan Daniel.
.
Taehyung meraih lengan Jungkook saat mereka berjalan keluar dari rumahnya dan berjalan menuju ke rumah Daniel. Tempatnya terletak di tengah-tengah daerah mereka, beberapa blok dari rumah Taehyung.
Taehyung bisa merasakan banyak orang secara diam-diam menatap mereka ketika mereka lewat.
.
"Jangan gugup, oke?" Kata Jungkook ketika dia melihat Daniel sudah berada di depan rumahnya dengan beberapa temannya.
"Oke." Bisik Taehyung.
..
.
WowO_o
Jangan lupa tinggalin jejaknya oke, sekalian share kalo bisa hehe...
Next