2

11.8K 1K 9
                                        

.
.
.
.
.
Past

Dengan raut wajah marah nya jungkook keluar dari mobil yang mengantar nya pagi ini.

Hari ini adalah hari pertama nya bersekolah di sekolah yang baru. Jungkook dan keluarganya baru saja pindah ke seoul dari tempat tinggal lamanya di daegu.

Usia jungkook empat belas tahun sekarang, dan ia sudah pindah sekolah sebanyak tiga kali.

Menyebalkan baginya karena ia akan bertemu orang-orang baru lagi dalam hidupnya. Ia juga marah karena harus meninggalkan sahabat yang sudah seperti hyung nya sendiri di daegu. Yoongi hyung.

Ayah jungkook ingin mengembangkan usahanya agar lebih maju lagi. Dan menurut ayah jungkook, seoul adalah tempat yang cocok untuk mengembangkan usahanya ini.

.

Haaa.

Jungkook menghela nafas untuk yang kesekian kalinya pagi ini. Ia merasa sangat kesal sekali. Jungkook bahkan tidak bicara pada ayah dan ibunya setelah sampai di seoul.

Dan ayah serta ibu jungkook hanya bisa tersenyum kecut, karena memang mereka merasa bersalah harus membuat jungkook kecilnya terus beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

.

Jungkook menghadap gerbang sekolah barunya. Sekolah baru berarti lingkungan baru, teman baru, guru baru, semuanya akan baru bagi jungkook kecil.

Ia bukanlah seorang yang pandai bergaul, ia akan lebih senang menyendiri di atap sekolah atau di perpustakaan sekolahnya yang dulu. Bukan untuk membaca tentunya, karena jungkook sangat tidak menyukai belajar.

Ia akan lebih memilih untuk bermain game saharian di kamarnya daripada harus belajar dimanapun itu.

.

"Apa kau benar-benar seorang alpha, huh?"

Disinilah jungkook sekarang. Duduk berlutut dihadapan para senior yang jungkook yakini kalau mereka ini adalah kumpulan para pembulli di sekolah barunya ini.

"Y-ya sunbae."

"Hei jangan berbohong. Mana mungkin seorang alpha memiliki wajah manis sepertimu."

"T-tapi aku memang.."

"Daniel, apa yang kau lakukan?"mendengar suara yang ia kenal membuat daniel berbalik untuk menghadap orang yang telah memanggilnya.

Orang itu, taehyung. Seorang omega manis yang tinggal disekitar rumah jungkook. Ia pernah melihat jungkook saat sedang duduk dihalaman depan rumah barunya.

"Kau sedang apa, tae? Apa kau mengenal anak baru ini?" tanya daniel penasaran. Ia tahu taehyung itu pandai bergaul, tapi anak baru ini baru saja memasuki hari pertama bersekolah disini jadi tidak mungkinkan ia sudah berteman dengan taehyung?

"Ya. Aku mengenalnya, dia temanku. Jadi berhentilah mengganggu nya dan pergi dari sini."

"Oke oke. Karena dia teman mu aku tidak akan mengganggunya lagi. Ayo pergi."

Dengan begitu daniel dan teman-temannya pergi meninggalkan taehyung dan jungkook berdua. Jungkook yang masih duduk berlutut tidak berani mengangkat wajahnya untuk melihat taehyung, ia masih merasa ketakutan.

.

"Hei."

Taehyung duduk berjongkok dihadapan jungkook. Tersenyum lucu dengan senyuman kotaknya yang khas. Yah meskipun jungkook masih tetap menunduk dan tidak menatapnya.

"Hei, ayolah angkat wajahmu. Aku tidak akan menggigit kok."

Mendengar suara lembut taehyung, jungkook memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya. Perlahan tapi pasti jungkook mengangkat wajahnya, rasanya seluruh tubuhnya bergetar karena takut.

Betapa terkejut nya jungkook melihat sosok manis dihadapan nya ini. Wajahnya yang manis dan juga senyumannya yang menawan.selama empat belas tahun hidup jungkook, ini adalah pertama kalinya melihat seseorang seindah taehyung.

Jungkook berkedip beberapa kali, berusaha menghilangkan airmatanya yang membuatnya merasa risih.
Hal ini membuat taehyung memekik gemas.

Dengan semangat, taehyung mencubit gemas pipi jungkook dan menggerakkan nya kekiri dan kekanan. Tidak terlalu keras, karena taehyung takut akan menyakiti jungkook nantinya.

Sedangkan jungkook yang masih terkejut akibat pergerakan tiba-tiba dari seseorang dihadapan nya ini hanya bisa berkedip lucu.

"Astaga. Kau lucu sekali sih. Siapa namamu, hmm?"

Taehyung bertanya dengan semangat, ia ingin mencubit pipi jungkook lagi namun ia tahu bahwa anak dihadapan nya ini masih merasa takut padanya.

"Jangan takut, oke. Aku taehyung. Kau bisa memanggilku hyung, bagimana?"

"Jungkook.."

ia menyebutkan namanya dengan berbisik, membuat taehyung tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang dikatakannya.

"Apa? Kau bilang apa?"

"N-namaku jungkook, h-hyung."

"Kau lucu. Jadi adikku, ya?"

Dan jungkook hanya bisa terdiam lucu dengan mata besarnya yang membuat taehyung merasa gemas setengah mati.

Past end.
.
.
.
.
.
Sejak saat itu, taehyung menjadi sosok hyung dan juga seorang pahlawan bagi jungkook.

Jungkook akan selalu mengingat saat-saat itu. Ia juga berjanji akan melindungi dan membuat hyung nya selalu bahagia.
.
.
.
.
.
Halo :)

Karena ada yang baca jadi saya up :))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena ada yang baca jadi saya up :))
.
.
.
Hehe

Let Me Be | Kv √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang