.
.
.
.
.
Jimin dan Yoongi sedang berada di apartemen milik mereka sekarang, Jimin duduk di atas sebuah karpet dengan Yoongi yang tidur terlentang dengan kepala yang ia letakkan di atas paha Jimin.
Mereka hanya sedang menikmati waktu berdua, jarang sekali mereka bisa bertemu kecuali saat malam datang dan itupun jika salah satu dari mereka belum tidur.
"Hyung, tumben sekali jam segini sudah pulang? " tangan Jimin dengan penuh perasaan mengusap rambut kekasihnya. Tahu betul jika kekasihnya itu sekarang sedang banyak pikiran tentang pekerjaannya di kantor.
Yoongi yang merasakan usapan tangan Jimin sebenarnya merasa mengantuk, namun ia enggan untuk memejamkan matanya karena masih ingin menatap kekasihnya itu.
"Hyung, aku sedang bertanya padamu lo. " Jimin sebenarnya sedikit merasa malu karena Yoongi yang terus menatap dirinya. "Dan berhenti menatap ku, hyung. Kau menakutiku tahu. "
Meskipun Jimin itu seorang alpha tapi ia memiliki sifat yang begitu lembut dan pemalu, sementara Yoongi yang notabene adalah seorang beta justru terkadang lebih terlihat agresif dan dominan. Tapi jika diperhatikan lagi, itu sebenarnya terlihat sangat menggemaskan bagi sebagian orang.
.
"Tadi Jungkook bilang kalau ia ingin pulang cepat dan mengajak Taehyung pergi jalan-jalan, jadi ya aku ikut pulang saja. " Yoongi berkata dengan malas, tidak suka membicarakan orang lain ketika sedang bersama kekasihnya.
"Kau sendiri, kenapa tidak datang ke kafe Taehyung? " Tanya Yoongi.
"Emmm, tidak tahu?" Jimin menjawab dengan tidak yakin membuat Yoongi memandang nya curiga, " baiklah baiklah, aku sedang malas okey. Berhenti memandang ku seperti itu. "
Jawaban yang diberikan oleh Jimin sontak membuat Yoongi memukulnya cukup keras, membuat Jimin merasa kesakitan. Walaupun Yoongi memiliki tubuh yang kecil, tapi tenaganya bukan main. Duh, kasihan Jimin :(.
"Ishh hyung, sakit."Jimin mengusap lengannya dengan kasar, berharap sakit yang ia rasakan cepat hilang, "lagipula pekerjaan ku sedang tidak banyak hyung, "
Mungkin Jimin sedang beruntug sekarang, kenapa? Karena setelah mendengar jawaban Jimin, Yoongi lalu menutup kedua matanya dan tidak melanjutkan pembicaraan mereka kali ini. Jika tidak Jimin pasti sudah habis ditangan Yoongi karena malas-malasan dalam bekerja.
"Andai saja Hobie hyung juga ada disini, pasti seru sekali. " ucap Jimin yang dibalas gumaman oleh Yoongi.
.
.
"Hoseok? " panggil Namjoon pada Hoseok yang sedang fokus mengerjakan lagu baru mereka.
"Ya? " Hoseok menoleh, menemukan Namjoon yang berdiri di depan pintu ruang kerja miliknya. "Ada apa, Namjoon? "
"Aku sudah menyelesaikan bagianku, jadi aku akan pulang duluan. Kau lembur lagi? " Namjoon masih berdiri di pintu masuk ruangan Hoseok, bersandar dan menyilangkan tangannya di depan dadanya.
"Eum, kurasa begitu. "Jawab Hoseok dengan suara yang terdengar begitu lelah, "baiklah kalau begitu, aku pergi dulu. "
Dengan begitu Namjoon pergi, meninggalkan Hoseok sendiri dengan keheningan malam itu di studio tempat mereka bekerja.
"Aishh kapan aku selesai, lagu sialan. " Hoseok mengacak rambutnya kasar, membuatnya yang sebelumnya sudah tidak rapi menjadi makin berantakan.
Setelah lebih dari tiga iam setelah kepergian Namjoon, akhirnya Hoseok selesai dengan pekerjaannya. Meregangkan otot-ototnya kemudian beranjak dari duduknya untuk membereskan barangnya dan pulang ke apartemen nya.