.
.
.
.
.
"Kau terlihat senang sekali hari ini, tae. Apa ada sesuatu yang terjadi antara kau dan Jungkook?" Jin menaikturunkan kedua alisnya membuat Taehyung yang tadinya tersenyum menjadi cemberut."Hyung...ishh berhenti menggodaku~~ " Taehyung cemberut, ia benar benar tidak menyukai sifat Jin yang suka sekali menggodanya. Dan fakta bahwa wajahnya yang berubah warna menjadi merah setiap kali hyungnya yang satu itu menggodanya membuatnya semakin kesal.
"Oke oke, maaf. Jadi apa yang membuat mu begitu bahagia, hmm?" Jin menyesap kopinya, membiarkan rasa segarnya mengalir di tenggorokannya.
"Tadi malam aku dan Jungkook membicarakan tentang hubungan kami-" belum selesai Taehyung mengucapkan kata-katanya Jin sudah memotongnya lebih dulu.
"Jadi kalian sudah memutuskan untuk memiliki anak?"
"Hyung~ dengarkan aku dulu, jangan asal bicara.. "
"Baiklah baiklah, maaf. Lanjutkan ceritamu." Jin benar-benar berhenti sekarang. Ia menyandarkan tubuhnya dikursi dan mendengarkan Taehyung kali ini.
"Aku dan Jungkook sudah memutuskan kalau kami akan berusaha untuk menerima hubungan ini, kami akan berusaha bersikap seperti dulu lagi."
Jin yang mendengar ucapan Taehyung tersenyum, ia ikut bahagia jika adiknya ini sudah bisa menerima hubungannya dengan Jungkook.
"Baguslah. Jadi aku tidak perlu mendengar curhatanmu itu lagi. " candanya.
Membuat Taehyung makin kesal saja. Huftt.
.
."Jungkook, kamu akan kesiangan nanti. Berhenti memelukku, astaga. " Taehyung berkata dengan kesal sambil meletakkan sarapan di atas meja.
Sejak bangun tadi, Jungkook terus menempeli Taehyung, rindu katanya. Padahal mereka setiap hari bertemu, duh.
"Sebentar saja hyung." Jungkook berkata dengan malas. Tak lama kemudian ia melepas pelukannya kemudian pergi menuju ke kamar mandi.
.
"Sudah mau berangkat? " Taehyung bertanya. Dijawab anggukan lucu dari Jungkook.
"Baiklah, hati-hati dijalan, oke!" Taehyung berteriak membuat Jungkook yang sudah berdiri di depan pintu mobilnya tersenyum.
Taehyung tersenyum dan kemudian kembali masuk kedalam apartemen untuk bersih-bersih. Taehyung membersihkan meja makan dan mencuci piring setelahnya.
Setelah selesai bersih-bersih, Taehyung pergi menuju ke kafe miliknya.
.
."Pagi, hyung. "sapa Taehyung, ia tadi melihat Jin yang sedang duduk didalam ruangannya dan memutuskan untuk menghampirinya.
"Ah, ya. Pagi juga, tae. " Jin tersenyum.
"Apa aku mengejutkanmu, hyung? ""Sedikit, tapi tidak apa-apa."
Dahi Taehyung berkerut. Tidak biasanya Jin hyungnya ini melamun, pasti ada yang sedang ia pikirkan.
"Apa ada masalah, hyung? " tanya Taehyung, raut khawatir jelas terlihat diwajahnya.
"Bukan apa-apa, tae, sungguh." ia berusaha meyakinkan Taehyung, namun perkataan Jin justru membuat taehyuns semakin curiga kalu ada yang disembunyikan darinya.
"Hyung, kau tau kan kalau kau busa cerita apapun padaku? "
Percuma, batin seokjin. Taehyung itu memiliki sifat yang sama dengannya, keras kepala.