.
.
.
.
.
"Akhirnya selesai juga. " ucap Jungkook, menggerakkan badannya kekanan dan kekiri, berniat melemaskan otot-otot ditubuhnya yang terasa begitu kaku.
"Aku heran padamu, kook. Tumben sekali kau buru-buru menyelesaikan laporan itu, huh. Apa kau mau pergi ke suatu tempat? "Tanya Yoongi. Karena memang benar, Jungkook yang Yoongi tahu adalah seseorang yang sangat teliti dan akan selalu hati-hati dalam mengerjakan sesuatu, termasuk laporan dikantor miliknya itu.
Meskipun Jungkook adalah seorang bos dikantornya dan bisa saja ia meminta Yoongi, yang tak lain adalah sekretarisnya sendiri untuk menyelesaikan laporan-laporan itu tetapi ia tetap saja mengerjakannya sendiri. Jungkook bilang ia tak ingin menyusahkan Yoongi yang notabene memiliki tugas yang memang sudah cukup berat.
Tak jarang Yoongi melihat Jungkook mengerjakan laporan itu hingga larut malam, sebenarnya ia merasa tak tega tapi juga ia merasa bersyukur karena Jungkook begitu pengertian padanya. Bagaimanapun juga, Yoongi sudah menganggap Jungkook sebagai adiknya sendiri.
"Sebenarnya aku tidak memiliki rencana apapun, hyung. " perkataan Jungkook membuat Yoongi merasa bingung. "Lalu? "
"Entahlah, "Jungkook mengangkat bahunya, " tiba-tiba saja aku ingin pulang cepat dan mengajak Taehyungie hyung jalan-jalan. "
"Jalan-jalan katamu? tapi kenapa tiba-tiba? " tanya Yoongi.
Jungkook terlihat berpikir sejenak, lalu ia menjawab, "aku hanya merasa kalau sudah lama sekali sejak terakhir kali kami pergi berdua, kau tahu hyung, sejak masalah itu.... " Yoongi mengangguk.
"Hmm, kau benar, kook. Aku juga merasa sejak kejadian itu Taehyung sedikit... kau tahu, sedikit berubah. "
Jungkook mengangguk, mengiyakan perkataan Yoongi.
" dan aku juga merasa kalau kau dan Taehyung harus membicarakan sesuatu tentang hubungan kalian, " Jungkook tidak mengerti ucapan Yoongi.
" aku dan Taehyungie hyung? Kami baik-baik saja, hyung. Apa yang harus kami bicarakan? " ucapan Jungkook membuat Yoongi menghela nafas,
" astaga, kook. Kau itu bodoh atau bagaimana sih, kenapa masih tidak mengerti juga. " Jungkook semakin bingung dengan ucapan Yoongi.
Melihat raut wajah jungkook yang kebingungan, membuat Yoongi merasa kesal sendiri.
" begini, kook. Kau dan Taehyung sudah menjadi mate, bukan? " Jungkook mengangguk, " lalu? Apa ada masalah dengan itu, hyung? "
" tentu saja ada, apa kau sudah memikirkan tentang pernikahan? Apa kau dan Taehyung sudah pernah membicarakan tentang hal itu? "
Ah benar, Jungkook lupa tentang hal itu. Bodoh sekali, pikirnya. Bagaimana ia bisa melupakan hal yang penting seperti ini.
" astaga, bagaimana bisa aku melupakan hal ini. Bagaimana ini, hyung? Apa yang harus kulakukan? " Jungkook mengacak rambutnya kasar, merasa kesal akibat kebodohannya sendiri.
" itulah yang kukatakan tadi, kook. Kau harus segera membicarakan ini dengan Taehyung. Aku khawatir Taehyung akan menjadi bahan perbincangan orang di sekitarnya lagi. "
" kau benar, hyung. Aku akan membicarakan ini dengan Taehyungie hyung nanti. "
" baguslah kalau begitu. Dan Jungkook? "
"Hmm? Ada apa lagi, hyung? "
" aku sarankan kau membicarakan nya sesegera mungkin, dan kalau bisa, mungkin malam ini? "
![](https://img.wattpad.com/cover/192147177-288-k54732.jpg)