chapter 13

198 29 2
                                    


.
.
.
.
.
.
----------
Sekarang eunha, sowon, dan jin pun sudah sampai di kediaman eunha dan suga

"Anyeong!!"

Tingnung~bel rumah eunha

"Anyeong yoongi-ya!!"
9

Gak lama ada suara dari dalam. Yang berada di dalam memberitahu -tunggu sebentar

'Cklek'~ pintu kebuka

"Anyeong " sapa sowon dan jin bersamaan

"Nee anyeong"

"Aku kedalam dulu oppa" pamit eunha

"Ayo silahkan masuk" sila suga

"Ah nee"

>skip udah siriapin minum dan udh duduk

"Jadi ada apa, tumben main ke sini"

Sowon dan jin tatapan mengasih aba aba

"Ini kami ke sini ingin mengasi undangan" ucap jin dan mengasih 1 undangan

"Datang ya..bawa umji kikiki"sowon

"ahh nee" jawab suga malu²

Dan setalah itu tidak ada obrolan yang penting hanya percakapan seperti biasa.sampai sowon dan jin pamit untuk pulang

"Kalo begitu kami pamit pulang nee, jangan lupa datang ya"jin

"sebentar sekali, ya klo begitu yasudh hati hati nee"suga

"Nde"jin sowon

Jin dan sowon masuk kedalam mobil yang terlihat mewah dan elegan

...

"Nde?"

Siapa yang tidak kaget ataupun terkejut semacamnyalah ketika seorang laki² yang dia tau sahabatnya dan tiba tiba dia menyatakan perasaannya.

"Nee sinb gue suka sama lo"

"Maaf kookie gue lagi pengen sendiri"

"Mb--"

"Kumohon kook"

"Ah ya sudahlah, kau istirahat yang baik nee? Klo butuh sesuatu hubungi aku." Jungkook senyum dan menunjukan deratan giginya

"Nee kook gomapda"- tidak membalas senyum

Jungkook keluar meninggalkan sinb yang masih terpaku karena ucapan jungkook terlihat sangat dewasa.

[SinB pov ]

Rasa berkecambuk mulai datang dalam hati. Entah dari mana datangnya rasa itu, semakin menggebuk.

Ungkapan itu selalu terngiang di pikiran ku

'Kookie-ya sebenernya gue juga suka sama lo, tapi ada saatnya di mana lo tau semuanya'

[SinB pov end ]

Author pov.

Angin yang berhenbus, awan yang terlihat berjalan, matahari yang masih setia bersinar, sekarang matahari itu tertutup awan. Merundung, itu keadaan yeoja berhati berkecambuk.

Tidak tau apa yang di rasa. Ya dilema kata yang tepat untuknya saat ini

"Penyakit sialan ini!!!"-matanya memerah wajah yang polos sekarang berubah menjadi wajah penuh amarah dendam dan juga kesedihan.

For youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang