chapter 34

78 9 0
                                    

"Loh kok mereka barengan? "

Sontak jhope yang berada di samping yuju ikut mengarah ke arah pandang yang sama dengan yuju.

"Itu nayeon? "

"Kayaknya, samperin yuk! "

Jhope di tarik yuju, maafkan yuju yang terlalu kepo.

Mereka dengan cepat sampai di area parkiran kampus. Disana sudah ada nayeon, jungkook, dan satu cewek lain yang imut banget.

"Belum masuk kelas?" tanya jungkook

Tapi belum sempat di jawab cewek imut yang mengantar nayeon dan jungkook itu memberi tahu nayeon kalau dia akan pulang.

"Nanti kalo udah selesai ngampusnya chat aja" ucap dahyun—cewe imut tadi.

Setelah meng 'iya'kan perkataan dahyun, dia langsung pergi.

"Ayo masuk? Kelas belum mulai ya? "

Yuju menggelen "Belum..."

Jungkook menatap jhope yang juga sedang menatapnya, meminta jawaban kenapa dia bisa bareng sama nayeon.

Sebenarnya itu tidak penting, tapi setahu jhope, jungkook dan sinb sudah pacaran. Tapi ga mungkin kan jungkook juga dekatin nayeon, jungkook bukan cowok play boy.

"Kalian kenapa bisa bareng? " tapi belum sempat jungkook mengerti arti tatapan jhope, yuju lebih dulu to the point.

Nayeon tertawa kecil "motor jungkook rusak, tadi gue gak sengaja liat dia di jalan mau ke kampus, ga usah khawatir " nayeon menepuk pundak jungkook "lu berdua tenang aja." nayeon tersenyum menunjukkan gigi kelincinya.

...

Sesampainya jungkook di kelas, dia langsung mencari pujaan hatinya. SinB. Yuju dan jhope sudah duluan nyelonong ninggalin jungkook setelah memasuki kelas.

Kakinya berjalan pelan menghampiri sinb.

"Morning by" jungkook langsung duduk tepat di sebelah sinb.

Sinb balas dengan senyum.

Jungkook melihat orang di sisi lain sinb -yerin dan taehyung- tersenyum kepada jungkook. Tepatnya taehyung yang tersenyum.

"Pagi, hyung"

Yang di sapa semakin melebarkan senyumnya. Serem, tapi ganteng.

Setelah itu dosen masuk kelas di mulai dan berjalan dengan lancar.

...

Satu satu mahasiswa keluar, pelajaran sudah selesai. Cukup melelahkan.

"Bi mau jalan, gak? "

Sinb tampak berfikir hingga akhirnya dia mengangguk, meng'iya'kan.

Tapi sampai di parkiran dia baru inget kalo motornya mogok. Jungkook jadi ngga enak sama sinbnya.

"Aduh mbii gue lupa" sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

Demi melihat muka asem jungkook sinb tertawa mencubit pipi jungkook, gemas. Gemaayyy

Ttiiinn

Klakson mobil itu mengejutkan dua sejoli yang lagi uwu uwu-an di parkiran kampus.

Sialan- umpat jungkook

Sinb melihat mobil di belakang jungkook, dia tau sekali siapa pemiliknya. Ingin sekali dia mengata ngatai, pemilih mobil itu.

"Kook motor lu lagi di bengkel kan? " orang itu teriak dari dalam mobil setelah membuka jendelnya.

Jungkook mengangguk.

"Masuk, gue anterin kalian" lagi lagi dia tersenyum, kelihatan tulus.

Tapi beda dengan sinb yang menatap orang itu nyalang. Mending jalan kaki bareng jungkook dari pada semobil sama iblis! Batin sinb berteriak. Matanya ngga berhenti buat natap taehyung di dalam mobil.

Jungkook melihat sinb meminta jawaban, iya atau tidak?

Dan tentu jawaban sinb, T. I. D. A. K.

"Duluan aja hyung, gue naik buss bareng sinb..."

Taehyung terlihat mengangguk.

Tapi, belum sempat orang itu menjalankan mobilnya seseorang melewati mobilnya, pura pura tidak lihat ada mobil dan seonggok daging yang bernama taehyung di dalamnya.

"Yer, " sinb membuat seseorang itu menengok ke arah sinb "mau bareng sama taehyung ngga tuh?"

Yerin terkejut, tapi Buru Buru dia ubah takut di sadarin jungkook dan sinb. Padahal sinb udah tau.

Sinb tahu kalo taehyung suka sama dia, dia tahu semua yang terjadi pada taehyung dan yerin, sinb tau semua. Bahkan dia tau yerin hampir mati di tangan taehyung beberapa waktu lalu.

Kenapa sinb diam?

Karena dia nggak mau celakain yerin, dia nggak mau yerin bener bener abis di tangan bajingan itu karena ulahnya.

Dia hanya bisa melindungi yerin dari belakang.

Ya, taehyung ngancem sinb waktu itu.

"Sinb sayang gue ingetin sama lu, jangan sampe semua orang tau tentang ini, kalo sampe yang lain tau, " Taehyung menjeda kalimatnya "artinya yerin bakal abis di tangan gue"

"Tinggalin jungkook, lu milik gue!"

Saat itu yerin yang masih pingsan karena taehyung melakukan kekerasan kepada yerin. Kondisinya benar benar buruk. Sinb minta penjelasan, dia tau kalo taehyung suka sama dia tapi kenapa yerin yang jadi korbannya?  Kenapa tidak dia tinggalkan yerin, dan coba melupakan sinb..

"Yaa karena dia lebih lemah di banding eunha, tadinya sasaran gue eunha. Tapi kayaknya gue salah, eunha jelas lebih kuat meskipun penyakitan. Sinb gue Cinta sama lu, dan lu harus jauhin jungkook! "

"Gue kira kita beneran temen, tae, gue kira lu serius sama yerin. Lu-" sinb mengusap wajahnya susah buat ngejelasin apa yang ada di dalam kepalanya "lu brengsek, tae, lu brengsek!!"

Taehyung tersenyum menang. "Hey, by, ancaman gue yang tadi ngga main main, " senyuman nya tidak pudar tidak, senyumnya semakin mengembang tatkala sinb menangis sambil memeluk yerin yang pingsan di ujung jalan sepi, arah rumah yerin " jadi jangan pernah langgar kalo lu sayang sama sahabat lemah lu ini"

Taehyung berjalan meninggalkan sinb dan yerin yang pingsan tapi dia berhenti sebentar hanya ingin bilang "jauhin jungkook, atau jungkook bakal senasib sama yerin."

Tapi sinb tetap sinb.

Meskipun dia nggak bisa terus terang ke teman temannya yang lain karena takut kalo ada apa apa sama yerin, dia nggak bakal ninggalin orang yang dia sayang.

"Oh gue mau ke kantor ayah, jadi naik buss aja" ucap yerin berbohong.

"lebih enak bareng sama taehyung lah, yer, lebih cepet." bukan sinb kali ini jungkook.

Tapi tidak ingin memaksa yerin, takutnya jungkook dan yerin jadi korban taehyung karena ulah sinb yang ingin bales dendam terhadap taehyung.

Mobil taehyung pergi, meninggalkan jungkook dan sinb yang masih berdiri di parkiran.





©kzblok.

For youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang