chapter 30

142 19 1
                                    

Setelah eunha sadar, sinb dan Siwon menemani eunha. Suga membeli makanan untuk mereka –sinb, Sowon, dan suga– ke luar.

"Udah nggak sakit kok! Ishh... ini ngapain sinb di sini si, pusing gua bilanginnya"

Sinb yang sedari tadi sibuk menanyai eunha, sampai eunha bosen sendiri di tanya pertanyaan yang sama dari tadi.

"Iya Bi... eunha kan udah bilang...di udah mendingan, gak usah lebay gitu dong..."

"Ya udah maaf deh... namanya juga khawatir..."

Suara pintu terbuka membuat semua pandangan mengarah pada pintu yang hampir terbuka.

Suga.

"Nih makan dulu..." suruh Suga kepada sinb dan Sowon.

"Lo beli ramyon!"

"Ishh!!Berisik"

Sowon berlaga seperti orang yang sedang malu. "Mian.."

"Oppa..."

"Kenapa nhaa?"

"Mau ramyon juga..." eunha merengek manja pada Suga

"Nggak! kamukan belum sembuuh"

"Siapa yang bilang!!"

"Idih ngegas!"

"Bagi.."

"Nggak.."

Perdebatan berlanjut sampai akhirnya eunha lah yang menang.

"Udah jangan banyak banyak!!!"

Suga mengambil alih mangkuk ramyonnya dari eunha.

"Huaaaaa.."

Sinb dan Sowon yang sedang makan merasa terganggu dengan aktifitas kaka beradik itu

"Bacot banget si!? " bentak sowon

Hening.

"Maaf ini salahku... " sowon yang berusaha membuat suasana menjadi cair dengan leluconnya malah di tatap aneh oleh sinb di sebelahnya

"Eonni gua jijik, tau? "

"Udah makan, ngomong mulu! " suruh suga

Hanya eunha yang tidak makan,  dia hanya cemberut melihat suga makan dengan lahap.

"Aduh gua kebelit pipis nih!! " sowon bangun dari duduknya dan mengarah ke pintu.

"Eonni gua ikut!! Mau pipis juga!" sinb ikut bangun dan mengejar sowon yang sudah keluar lebih dulu.

"Oppa!"

Suga yang sedang makan menengok ke eunha di atas bangkar.

"Hmm?"

....

Setelah pulang dari rumah nayeon tadi jungkook tidak keluar kamar. Dia juga tidak tahu kenapa dia jadi seperti ini, mungkin mood-nya kurang baik hari ini.

Jungkook hanya berbaring di kasur dan memainkan leptopnya, mengerjakan apa saja yang bisa di lakukan di dalam kamar.

Ketukan pintu terdengar, Jungkook menoleh ke arah pintu.

Jungkook berjalan menuju pintu dan membukannya "kenapa eomma? "

"Ayo turun sebentar, kita bicara"

Entah perasaan jungkook atau memang seperti itu, tapi ibunya seperti serius sekali bicaranya.

Mungkin memang karena suasana hati nya yang lagi gak bagus...

Jungkook berjalan di belakan eomma yang berjalan lebih dulu. Dari anak tangga jungkook melihat ayahnya yang masih sibuk dengan leptop di depan.

For youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang