Gadis itu menoleh ke belakang saat namanya di panggil lembut oleh seseorang.
"Kenapa yah? "
Yang di tanya berjalan mendekat memandang putrinya dengan lembut.
"Kamu mau kemana? " dengan suara yang benar benar lembut "kalo main pulangnya jangan terlalu malam" lanjutnya
"Nee appa... Nayeon mau beli sesuatu, tapi nanti mau ke rumah teman juga, appa."
"Oh ya sudah, nanti kalo ada apa apa di jalan telpon appa nee!? " tegas sang appa
Setelah nayeon mengangguk sebagai jawabannya nayeon melangkah kan kaki keluar rumah.
Berjalan pelan sambil memandangi langit malam di kota seoul. Cukup berat masalah belakangan ini. "Huuffh"
Udara kota Seoul sekarang sedang dingin. Tidak maksudnya tidak terlalu dingin hanya saja cukup untuk membuat beberapa orang tidak ingin keluar, lebih baik untuk memilih tidur.
Tujuannya sekarang bukan 'membeli sesuatu' tapi rumah dahyun. Sebenarnya tadi hanya alasannya saja kepada tuan. Im.
Sampai lah ia di salah satu rumah di perumahan kompleks, diketuknya pintu coklat rumah sederhana itu. Ada suara Dari dalam, dahyun.
"Woi Lo kok ke sini gak bilang bilang si" seru dahyun Yang melihat nayeon sudah menerobos masuk ke dalam rumahnya
"Harus banget gitu? "
"Ya- yaa nggak si tapi-"
Belum sempat kalimatnya lengkap nayeon langsung memotongnya "cerewet banget, pusing!" nayeon malah terus berjalan sampai dapur
"Eonni plis lah" dahyun memohon "makanan gue yang kemarin aja abis sama lu, eonni!!" dahyun berteriak teriak di belakang nayeon Yang sedang menerawang isi kulkas dahyun
"Catet aja nanti gue beli lagi"
"Heh! Enak bener lo bilangnya"
Nayeon menghadap kebelakang "bacot, tau gak?" menutup kulkan Dan berjalan lalu duduk di meja makan. Sambil memborong beberapa snack dan beberapa buah dari dalam kulkas 'punya' dahyun.
Dahyun masih di tempatnya berdiri tadi. "Eonniiiii!!! Nanti kalo abis-"
"Gue beliin lagi, berisik!" nayeon memakan buah apelnya Dan menuang susu ke gelas Yang sudah ada di meja makannya.
...
"Ya udah hati hati di jalan yaa" sinb memeluk jungkook Yang berada di luar apartmentnya
"Iyaaa baby, lucu banget siii" jungkook mengacak asal rambut sinb
"Udah sana pulang... Jangan bikin orang tua kamu khawatir"
"Iyaa, sayang " jungkook tertawa renyah "selamat malam, sayang"
Cup.
Kecupan singkat mendarat di kening sinb, yang di cium malah salting.
Jungkook perlahan menjauh Dan tubuhnya berbalik ke belakang melihat sinb Yang tengah tersenyum kepadanya juga, jungkook mengedipkan matanya, sontak membuat sinb tertawa kecil.
Jungkook melambai sebelum dirinya hilang dekat tembok Yang berbatasan untuk memarkirkan motornya.
Sinb masuk kedalam, tersenyum tanpa henti. Hei!! Sinb ada apa dengan kamu!? . Sinb bergidik ngeri Dan menutup pintu apartment nya.
"Jungkook jungkook"
Sinb mengacak rambutnya "iih apan sii? "
Berjalan ke arah kamar sambil berloncat loncar "aiisshh jinjjayo! "

KAMU SEDANG MEMBACA
For you
Teen Fiction"gue mohon sinb, gua mohon jauhin dia buat gue" pinta cewe berambut coklat pendek seleher "iya eunha, gua janji sama lo. yang penting sekarang lo harus semangat" balas sinb di sertai dengan senyum manisnya cewek berambut coklat pendek seleher yang...