Pagi ini matahari terlihat malu malu untuk menampakan dirinya. Sinar tidak terlalu terpancar, cuaca yang dingin makin membuat penduduk bumi enggan untuk beranjak dari kasur dan bantal bantalnya itu.
Sama halnya seperti eunha. Ia masih saja bergulat dengan bantal gulingnya itu. Sudah berapa kali Suga mengetuk pintu untuk membangunkan cewe pendek itu.
Suga harus berhati besar kalau membangunkan eunha, sudah kaya beruang sedang hibernasi.
Eunha tetap tidak mau bangun. Akhirnya Suga membuka pintu dengan kunci cadangan. Ya jangan salahkan Suga karena lancang membuat kunci cadangan, karena eunha lah yang memaksanya bukan eunha maksudnya kantuknya.
Suga berjalan mendekati kasur eunha dan mendekatkan bibirnya ke telinga eunha "Eunhaaa ayo bangun! Kita harus jemput eomma dan appa!!" Pekik Suga.
Eunha yang kaget langsung merubah posisinya. Ya langsung duduk. Sangking kagetnya gitu? Iya eunha sangat keget.
Bahkan arwahnya saja belum kumpul dan eunha sudah di tarik paksa sama suga untuk mandi. Membayangkan Air yang dingin saja dia sudah bergidik ngeri
"Udah cepet mandi" ucap Suga menghempaskan lengan eunha di dalam kamar mandi dan suga keluar
Eunha ikut keluar.
Suga berbalik badan Dan dapati eunha di belakangnya dengan tatapan kosong.
"Woi!" Teriak Suga tepat di depan muka eunha "mandi! Ngapain lu ngekorin gua!" Eunha melihat ke arah suga
"Oppaaaaa!!! Eunha nggak mau mandi dingin" ucap eunha sambil menggidikan tubuhnya.
"Bau naa... Hiih nanti eomma cium baunya kyak telor busuk"
"Oppa jahat"
"Bodo! Cepet mandi!"
Eunha pasrah. Akhirnya eunha berjalan ke kamar mandi.
Nggak butuh waktu lama eunha sudah menggunakan pakaian cukup rapih dan pakaian sedikit santai. Eunha hanya menggunakan celana lepis hitam sepaha dan menggunakan bajuputih yang di tutupi jaket lepisnya.
Eunha berjalan ke luar kamar dan mendapati umji dan suga yang sedang bercengkrama. Eunha berdehem kuat.
"HEMMM! Ayo! Udah selesai kan!?" Tanya eunha Dangan nada yang dinaik turunkan
"Udah ayu!, Ayu ji!"
"Nee oppa duluan."
Semua berjalan keluar rumah. Semua menuju ke arah mobil Suga. Mereka masuk dan duduk dengan nyaman. Tidak berselang lama mobil pun melaju dengan kecepatan rata rata menerobos jalan yang tidak terlalu ramai.
"Oppa" panggil eunha dan di jawab deheman sang Kaka "Eomma sama appa sudah sampai?"
"Blm, Dateng nya sekitar 30 atau lebih, mungkin"
"Oooo ok!"
"Kenapa?"
"Hem? Nggak kok cuma nanya.."
"Oh"
Hening ..
Semua sibuk dengan kegiatan masing masing.Eunha hanya melihat jalan kota. Memandangi dengan ditail. Melihat pohon pohon,daun yang jatuh sampai sampai dia nggak sadar kalau mereka ralat eunha sudah sampai di stasiun. Hanya eunha yang nggak sadar padahal semua sudah mau turun.
"Wooi ngapai lu ngalamun bae! Turun dah sampe" eunha melihat sekeliling dan benar mereka sudah sampai.
Eunha turun juga umji dan suga.
KAMU SEDANG MEMBACA
For you
Novela Juvenil"gue mohon sinb, gua mohon jauhin dia buat gue" pinta cewe berambut coklat pendek seleher "iya eunha, gua janji sama lo. yang penting sekarang lo harus semangat" balas sinb di sertai dengan senyum manisnya cewek berambut coklat pendek seleher yang...