chapter 26

146 22 0
                                    

Kalo ini chapter votenya nembus 24 bsok up. Gimana?

Udara yang dingin kini tak terasa. Keringat mulai meluncur membasahi kening perempuan ini. Matanya tak berkedip dia terus saja memperhatikan wanita di depannya.

Entah kemana perginya, kata kata yang ia siap kan sedari tadi hilang sudah. Otak bahkan hatinya pun tidak tau ia akan berbicara apa.

"Nak...kami--"

"Eomma, eomma tidak perlu seperti itu. Tetap anggap aku anak mu eomma, appa. Kalian orang tuaku. Tidak perduli siapa orang tua kandungku aku tetap akan tetap menjadi anak kalian" sang eomma pun menitikkan air matanya. Lagi, lagi, dan lagi air mata itu banjir

Ya, perempuan tadi adalah nayeon. Perempuan yang cantik, baik, juga pintar. Kebenaran yang baru pertama kali dia tau tentang dirinya.

Ia bukanlah anak dari keluarga bermarga IM tersebut.

"Maafkan kami" sang appa –Tn.Im– angkat bicara

Nayeon memperhatikan orang yang selama ini ia anggap sebagai appa seorang yang selama ini menyayanginya sebagaimana menyayangi anak perempuan kandungnya "mungkin memang sebaiknya begini, appa" ucapnya tersenyum meski sangat susah meski ada rasa yang mengganjal entahlah mungkin ia kecewa pada dirinya sendiri karena telah merah kepada orang yang sangat baik, yang mau merawatnya.

"Eomma dan appa akan membantu untuk mencari orang tua kandung mu, eomma janji nayeon-ah" ucap eommanya dan langsung memeluk nayeon

Kehangatan, sangat terasa sekali sekarang. Salah paham yang membuatnya amarah itu salah memang salah.

Nayeon berada dalam dekapan eommanya -ny.Im- tidak tahu apa alasannya namun ia saat ini sangat kecewa. Kenapa? Kata itu terus terusan mencari jawaban dari lubuk hatinya. Ingin menangis namun susah, membuat hatinya sedikit –tidak tidak maksudnya sangat sakit.

"Eomma...nayeon tidak tidur di rumah malam ini. Nayeon Kan tidur di rumah dahyun" sang eomma pun mengiyakan apa yang di minta nayeon.

Eomma nayeon sudah tau siapa teman nayeon –dahyun– karena dari high school-nya mereka sering bermain di rumah nayeon.

Nayeon berjalan keluar melewati ambang pintu. Nayeon memesan taxi online dan mengarahkan untuk ke rumah dahyun.

Sampai di depan rumah dahyun nayeon segera mengetuk pintu. Dahyun keluar dan langsung mempersilahkan nayeon masuk. Dan sekarang mereka sedang berada di kamar dahyun.

"Jadi gimna?"

"Gimana apanya?"

"Ya masalah lu ah eonni!"

"Ya kaya gitu dah hyun gua juga bingung. Cerita hidup gua kaya di novel novel anak yang ketukar" ucap nayeon sedikit terkekeh.

"Iya iya gak nyangka wk"

"He'em tapi kenapa ya alasan orang tua kandung gue buang gue Hyun?"

"Mungkin karena ada alasannya eonni" ucap dahyun polos. Nayeon juga tau makanya dia nanya kenapa malah di balik lagi?

"Dahyun sebenernya lu ngerti apa yang gua maksud gak si?" Geram nayeon sambil memijat mijat palanya

"Eh? Gua salah ya eonni"

"Gua nanya kira kira alasannya kenapa ortu asli gua buang gua, tapi kenapa lu malah bilang ada alasannya ya gua tau makanya gua nanya..."

"Eonni... eonni... Tunggu ini udh malam eonni gua gak bisa berfikir jernih klo malem jadi gak usah di perpanjang ya~" ucap dahyun Dangan cepatnya

For youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang