chapter 22

160 24 5
                                    

"Hmm. Eun"

"HM??"

"Besok eomma sama appa Dateng"

"Mwo?"
Hi
"Besok lu ikut gua ke stasiun kereta"

"O-oh ok oppa, umji-ya lo ikut nggak?"

"Ah~ iya kau ikut eonni"

"Nah bagus! Nanti kan bisa nanya nanya sama eomma hahahah"

"Udah cepat makannya!"

"Ah iya oppa"

Semua menikmati hidangan dengan senang hati di tambah dengan pemandangan dari atas gedung yang terbilang cukup indah.

Saat semua asik makan ada secercah cahaya di langit, ya! Itu bintang jatuh. Saat eunha melihatnya eunha langsung bilang ke semuanya, dan meminta permintaan.

"Hey hey!! Liat ada bintang jatuh," eunha sedikit menjeda ucapannya "ayo bikin permohonan!"

Semua menutup mata sambil membatin yang lebih menjadi doa mereka.

"Satu bintang aja udah cukup mewakili semua permintaan ku"

"Eonni minta apa?"

"Apa boleh di kasih tau?"

"Eeemmm kayaknya heheh"

"Nggak ah~ nanti permintaan gua gak terkabulkan"

"Yeuhhh"

Lain di sana di sisi cewek cantik dengan rambut tergerai bebas. Hanya memandangi orang yang berlalu lalang.

"Oppa I just knew that we were"

"Aku benci kalian! You know i'am serious! Aku benci!"

Ucap perempuan itu hanya bergumam gumam!

Triing

Suara hpnya berbunyi, ada yang menelfonnya.

"Hallo"

"..."

"Aku ingin sendiri dulu, kumohon jangan ganggu aku biarkan aku berfikir dengan tenang"

"..."

"Aku nggak pulang malam ini, aku akan nginap di rumah temanku"

Tut tutt tutt

Sambungannya di akhirkan oleh cewe ini.

Dia berjalan menuju sebuah rumah, ya rumah nya bisa di bilang kecil. Dia memasuki kawasan rumah itu setelah membuka pagar rumahnya.

Tok tok tok

Cewek itu mengetuk pintu rumah tersebut. Pandangannya sudah gelap jalannya juga oleng.

"Tunggu dulu" ucap yang di dalamnya

"Siapa s--"

"Na-nayeon!?" Kaget empunya rumah saat tiba tiba nayeon cewek tadi yang mengetuk pintu rumahnya, pingsan di lantai.

"Astagaa kau kenapa!"panik dahyun, teman baik nayeon "Bi!! Bibi!! Tolong bantu aku bii!"

"Iya kenapa noo?"Jawab bibi yang kerja di rumah itu "astaga!" Ujarnya ikut panik

"Ayo non saya bantu" ucap bibi sambil membantu mengangkat nayeon

>Skip

Mereka sudah ada di kamar dahyun. Nayeon masih tak sadarkan diri, dahyun terus berada di sampingnya sejak tadi.

"Eonnie Lo kenapa?" Ucap dahyun sambil mengelus Elus rambut nayeon

"Aaakh!" Nayeon bangun saat merasa kepalanya sakit, tangannya terus memegangi kepalanya.

For youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang