Five

4.9K 434 41
                                    

Happy Reading^^






























...

Kyungsoo terbangun saat merasakan kepala seseorang yang mendusel-dusel ke area antara leher dan dadanya. Kyungsoo menunduk mendapati wajah Tuannya yang masih tertidur pulas dengan tangan pria itu yang melingkar di perutnya. Keadaan dirinya dan Tuannya kini adalah tanpa busana. Dia lirik payudaranya yang penuh dengan kissmark. Oh tidak, sepertinya bekas kemerahan itu akan bertahan cukup lama. Kyungsoo merasakan tubuhnya lengket dan perlu mandi. Perlahan dia tepuk pipi Tuannya.

"Tuan, bangun"

"..." tak ada respon.

"Tuan.." Kyungsoo coba sekali lagi.

"Hm~~"

"Tuan, apakah hari ini Tuan tidak ke kantor? Lihat, sekarang sudah pukul sembilan"

"..."

"Tuan pasti sangat sibuk"

Kai menghela nafas. Dan perlahan Kai bangun dan mendudukan tubuhnya menatap Kyungsoo. Di mata Kyungsoo kini Kai terlihat sangat sexy. Wajah bangun tidurnya sama sekali tidak menjijikan, sebaliknya itu malah membuat Kyungsoo terpesona.

"Apakah jika aku tidak masuk kantor akan ada yang menegurku?"

"Emm--"

"Tidak. Karena aku Bosnya"

Kyungsoo mengerjapkan matanya.

"Sudah diam saja. Kau wanitaku hari ini. Hanya karena aku tidak masuk kantor satu hari saja itu tidak akan membuat perusahaanku bangkrut"

Kyungsoo terdiam.

Kai menunduk dan terkekeh. "Maaf. Jangan merasa kau sedang diomeli. Aku hanya merasa tidak suka diganggu saat tidur. Aku sangat membencinya"

"Suara Tuan sangat mengerikan"

Kai lantas terkekeh dan mengecup pipi Kyungsoo. "Karena sekarang aku sudah terlanjur bangun. Bagaimana jika kita mandi bersama dan ayo kita berjalan-jalan layaknya pengantin baru?"

Blush~~

"Kau boleh minta apa saja dan aku akan memberikannya"

"Termasuk mobil ataupun rumah?" tantang Kyungsoo.

"Ah~~ jika kau menginginkan itu ada satu syarat"

"Apa?"

Kai mendekat dan berbisik. "Kau harus mau menjadi wanita sungguhanku, bukan wanita sewaan seperti ini" dan menjauh kembali.

Kyungsoo terdiam menatap Kai. Dan Kai hanya tersenyum tampan.

Drrtt~~

Kai mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja nakas saat mendengar getaran tanda ada satu panggilan masuk. Dia geser tombol hijau dengan malas.

This Is Crazy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang