Twenty Three

2.7K 320 76
                                    

Happy Reading^^




















...

Kai berdiri di depan pintu rumah Kyungsoo dengan kaku. Ragu untuk menekan bel. Berkali-kali dia menghembuskan nafasnya merasa gugup. Kejadian semalam benar-benar membuatnya tidak enak pada Kyungsoo, dimana dia secara spontan mengatakan bahwa wanita itu adalah seorang Jalang. Dia mengusap wajahnya kasar dan beralih menekan bel.

Tingnong~~

Kai menunggu dengan mengulum bibir. Mengetukkan jarinya di paha. Tak sampai 1 menit pintupun terbuka. Kai lekas menoleh melihat Kyungsoo yang menatapnya terkejut.

Terdiam itu yang mereka lakukan dengan saling menatap.

Kyungsoo ingin menyapa tapi ragu. Yang ia lakukan hanya membuka mulut berniat berucap tapi tertutup kembali. Apakah ingatan pria itu sudah kembali?

Kai yang terdiam perlahan menarik kedua sudut bibirnya ke atas. "Selamat pagi, Kyungsoo-ssi"

Seketika Kyungsoo menghembuskan nafasnya lega. "Jongin-ssi" Kyungsoo memegang ambang pintu menyentuh dadanya. Ternyata pria itu belum kembali menjadi Kai. dia masih seorang Jongin.

Kai masih memperlihatkan senyum ramahnya.

Kyungsoo menatap Kai kembali. "Bagaimana keadaanmu? Semalam kau pingsan"

Kai mengangguk. "Aku baik. Akan lebih baik jika aku berjumpa dengan Naeun"

Kyungsoo melirik pintu kamarnya.

"Heuu.. Hiks~~"

Kyungsoo menghela nafas menggigit bibir. Dia kembali menatap Kai yang sedang menatap arah pintu kamarnya juga.

"Naeun menangis?" -Kai.

Kyungsoo mengangguk.

"Kenapa dia?" melangkah masuk dengan Kyungsoo yang mulai menutup pintu.

"Dia merengek ingin bertemu denganmu"

Reflek Kai menoleh. "Aku?"

"Um. Aku sudah berusaha meredakan tangisannya, bahkan dia menolak untuk mandi. Dia pasti akan berhenti menangis jika kau masuk ke kamar. Kamarku sekarang terlihat seperti kapal pecah karena Naeun yang terus mengacak-ngacak tempat tidur"

"Boleh aku masuk?"

Kyungsoo mengangguk. "Tunggu dulu" dia masuk ke dalam kamar untuk berbicara pada ibunya agar memberi ruang untuk Kai masuk ke kamar. Tak lama kemudian Ny. Do dan Kyungsoopun keluar dari kamar meninggalkan Naeun yang sedang menangis dengan posisi tengkurap menenggelamkan wajahnya di kasur.

"Jongin-ssi, maaf merepotkanmu yang baru saja tiba. Tapi, saya minta tolong untuk ini" ucap Ny. Do.

Kai mengangguk dengan senyuman. Dia berjalan mendekati pintu kamar yang terbuka dan masuk ke dalamnya membuat jantung Kai seketika berpacu. Dia usahakan bersikap biasa saja. Saat dia menoleh ke sebelah kanan dia melihat seorang gadis kecil yang menangis tengkurap. Sekilas Kai terkekeh melihatnya. Tanpa disadarinya Kyungsoo mengintip mereka di ambang pintu, sedangkan Ny. Do pergi ke dapur menyiapkan sesuatu untuk Kai.

This Is Crazy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang