Thirty Four

3.1K 322 64
                                    

Happy Reading^^




















...

"Ma, ingat tidak sebentar lagi hari apa?"

Kyungsoo yang sedang merapikan barang-barangnya dan juga barang-barang Naeun untuk dimasukkan ke dalam koperpun menoleh pada putrinya yang sedang duduk di atas ranjang menatapnya, sedang dia duduk di lantai berhadapan dengan lemari.

"Emm, memang sebentar lagi hari apa?" tanya Kyungsoo balik.

"Iihh~~ Mama kok bisa lupa, sih?"

Kyungsoo mengerjap. "Memang seharusnya Mama ingat, ya?"

"Tentu saja!"

Kyungsoo gigit dalam bibirnya menahan senyum. "Memangnya nanti hari apa?"

"Sebentar lagi tanggal dua puluh satu! Hari ulang tahunku! Mama keterlaluan!" pekiknya.

"Ah~~ benar juga. Ulang tahunmu, ya. Jadi kamu mau apa dari Mama?"

"Aku mau hari ulang tahunku dirayakan lagi seperti tahun kemarin. Sekarang sudah ada Papa, jadi aku mau dirayakannya bukan di sini"

"Maunya di mana?"

"Rumah Papa" tersenyum.

Kyungsoo mengangguk. "Tanyakan pada Papa sana"

Lantas membuat Naeun mengangguk semangat. "Baik!" diapun meloncat turun dari ranjang dan berlari ke dapur menghampiri Kai yang sedang berbincang bersama Ny. Do.

Kai menoleh ke belakang saat mendengar langkah lari lantas tersenyum.

"Papa" panggil Naeun mendongak menatap Kai. Dan Kai yang duduk di kursi berusaha menundukkan kepala serta punggungnya.

"Hm?" sambil tersenyum.

"Sebentar lagi tanggal dua puluh satu, Pa"

"Iya, hari ulang tahun Naeun. Kenapa? Naeun ingin minta sesuatu?"

Naeun mengangguk semangat. "Aku mau dirayakan. Mengundang semua teman-teman sekelasku, tapi aku maunya dirayakan di rumah Papa, boleh?" puppy eyes.

Kai yang melihatnya dibuat tersenyum semakin lebar. Dia angkat tubuh Naeun dan mendudukkannya di pahanya.

"Memangnya tidak terlalu jauh?"

"Tidak apa-apa. Mereka kan datangnya juga bersama Mama mereka, jadi jauh juga tidak apa-apa"

Kai mengangguk. "Baiklah, akan Papa pikirkan. Kita rayakannya di taman depan rumah, yah?"

"Aku maunya di belakang rumah, kan ada kolam renangnya"

"Di sana tidak ada halamannya, sayang. Tempatnya terlalu sempit. Bagaimana kalau nanti teman Naeun jatuh karena tersenggol?"

Naeun menatap ke atas seolah berpikir. "Baiklah. Taman depan rumah saja. Nanti aku akan ajak teman-temanku untuk melihat belakang rumah" terkikik.

This Is Crazy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang