Thirty Eight

2.6K 285 28
                                    

Happy Reading^^






















...

Pintu keluar di Bandara terlihat satu keluarga kecil berjalan ke luar. Ya, mereka adalah Kim family. Naeun menolak untuk digendong oleh Kai karena dia bilang mulai sekarang dia harus mandiri karena akan mempunyai adik.

Lucunya.

Naeun berjalan menggandeng tangan Kyungsoo, seolah takut jika Kyungsoo akan tersandung sesuatu dan jatuh. Dan Kai yang berada di sampingnya juga terlihat menderek satu koper. Saat mereka sudah berada di luar Bandara mereka dapat melihat satu pria berjas yang sedang membungkuk pada mereka, bisa diyakini pria itu adalah bodyguard Kai yang sengaja pria itu perintahkan untuk menjemput. Pria itu berjalan mendekati mereka dan mengambil alih koper yang berada di tangan Kai dan memasukkannya ke dalam bagasi, setelahnya membukakan pintu penumpang, segera satu keluarga itu masuk dan mobilpun melaju.

Kai memutuskan pulang saja ke Korea karena khawatir pada Kyungsoo. Dan Naeun yang mengertipun sama sekali tidak merajuk saat papanya mengajaknya pulang walaupun mereka di Paris baru 3 hari. Karena memang Kai mengatakan sebagai gantinya mereka akan ke Paris lagi lain waktu, dan Naeun menyetujuinya.

"Kai" panggil Kyungsoo.

Seraya Kai menoleh pada sang istri. "Hm?"

"Kita mampir dulu ke supermarket, ya?"

"Tentu saja. Mau membeli apa?"

"Beberapa camilan. Kau tau wanita hamil itu tidak bisa jika tidak banyak makan, apalagi makan makanan ringan"

Dengan terkekeh Kai mengangguk. "Baiklah"

"Sekalian beli eskrim!"

"Naeun sayang.. Ini masih musim dingin, jangan makan eskrim, yah? Musim dingin cocoknya minum yang hangat-hangat" bujuk Kai.

"Tapi aku sudah lama tidak makan eskrim. Kau tau, Pa, betapa aku merindukan eskrim?"

"Papa mengerti. Tapi kan makan eskrim juga harus melihat dari cuaca dan musim juga. Nanti kalau Naeun sakit siapa yang akan menjaga Mama kalau Papa di kantor?"

Naeun terdiam.

"Benar, 'kan?"

Dengan tersenyum Naeun mengangguk. "Baiklah. Sebagai gantinya nanti kita ke Café eskrim yang waktu itu, ya?"

"Oke, Naeunnya Papa"

...

Kyungsoo di sini: duduk di sofa putih tulang di ruang tengah. Meletakkan kedua kakinya di atas meja, menyandarkan punggungnya di sandaran sofa. Naeun yang berbaring di pahanya hanya terus menerus mengusap perut Kyungsoo yang masih rata, bahkan sesekali mencium perut itu membuat Kyungsoo tersenyum gemas. Mereka tentu ada di rumah besar Kai, Kai tidak ada yang pastinya berada di kantor.

Kyungsoo terus saja memindahkan channel Televisi yang sama sekali tidak ada seru-serunya dari semua acara yang dia lihat. Saat tidak sengaja melihat acara makan di Televisi yang sedang memakan kepiting tiba-tiba membuat Kyungsoo menginginkannya.

This Is Crazy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang