Forty Five

2.1K 304 27
                                    

Happy Reading^^




















...

Kai yang baru saja pulang bekerja langsung melangkahkan kakinya ke ruang kerjanya setelah menghampiri sang istri untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda. Karena sebenarnya pekerjaannya belum selesai, hanya saja dia ingin buru-buru pulang mengharuskan dirinya membawa sisa pekerjaan ke rumah.

Kai membuka jasnya dan menggantungnya di tiang yang disediakan untuk menggantung jasnya, lalu dilanjut dengan dasinya dan menyimpannya juga di situ. Kai melipat bagian tangan kemeja biru mudanya sampai siku. Setelahnya dia berjalan ke arah jendela dan membukanya dengan satu tangan, karena satu tangannya sibuk membuka kancing teratas kemejanya. Kai dudukkan diri di kursi kerja dan lekas menyalakan laptopnya serta dokumen yang belum ia selesaikan.

Kai membuka laci mejanya dan mengambil bungkus rokok, mengambil satu batang rokok dan menyulutnya dengan api sambil menyapit rokok itu dengan bibirnya. Dia hisap rokok dan menghembuskan asapnya santai. Sedetik kemudian dia mendengar suara pintu ruangannya diketuk dan dibuka, seraya dia menoleh ke sumber suara dan melihat istrinya masuk dengan nampan dan cangkir di atasnya.

Kyungsoo yang baru menyadari suaminya merokok terdiam sebentar.

"Kai, kau merokok?" tanyanya.

Kai mengedipkan matanya sekali. "Emm, ya. Baru-baru ini aku mencobanya dari teman kerjaku" Kai mengangguk seakan memberi penilaian. "Ternyata tidak buruk juga"

Kyungsoo mendengus dibuatnya. Dia berjalan mendekat dan meletakkan kopi yang dibawanya ke meja. Tanpa permisi Kyungsoo rebut rokok dan mematikannya di asbak yang terlihat masih baru. Wow, suaminya niat sekali menjadi perokok sampai membeli asbak. Kai menatap Kyungsoo bingung.

"Kau akan menjadi pecandu, dan setelah itu kau akan sulit untuk berhenti" ucap Kyungsoo terdengar tidak suka jika suaminya merokok.

Kyungsoo mendekatkan wajahnya ke wajah Kai, dan setelah hanya sejari jarak wajah mereka Kyungsoo mengendus Kai.

"Kau jadi bau rokok" Kyungsoo jauhkan kembali wajah. "Jangan coba-coba merokok lagi. Aku tidak suka"

"Barusan kau mendekatkan wajahmu padaku mau apa?" tanya Kai.

"Menciummu. Tapi kau bau rokok, aku tidak mau mencium bibir bau rokok" Kyungsoo berjalan menuju pintu, saat tangannya memegang knop pintu langkahnya ia hentikan. "Jangan mencoba menciumku jika kau memutuskan meneruskan rokokmu" dan berlalu.

Kai diam di tempat. Tidak mungkin dia tahan sehari saja untuk tidak mencium istri seksinya. Dan tidak akan pernah bisa jika itu terjadi. Kai tatap sebungkus rokok itu dengan horor dan mengambilnya lalu melemparnya ke tong sampah.

"Sialan" desisnya.

...

Setelah menyelesaikan pekerjaannya Kai pergi mencari istrinya. Dan saat melirik lantai bawah dia mendapati istrinya sedang duduk di sofa menonton Tv. Seraya Kai menghampirinya dan duduk di sampingnya, meletakkan sebelah tangannya di sandaran sofa di belakang punggung istrinya.

"Jumpa persmu boleh juga"

Kai mengangkat dua alisnya. Dia lirik Tv dan menyadari Kyungsoo sedang menonton jumpa pers yang ia lakukan kemarin untuk mengklarifikasi rumor yang disebarkan para wartawan mengenai Naeun dan Kyungsoo.

This Is Crazy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang