Forty

2.4K 308 49
                                    

Happy Reading^^



















...

Malam pukul 20.11.

Di kamar sepasang suami istri itu terdapat wanita dewasa yang berbaring terlentang dengan punggungnya yang dibantali agar tidak sepenuhnya berbaring, mengingat usia kandungan kini sudah memasuki bulan ke-7 membuatnya sedikit eungap jika berbaring terlalu terlentang. Bocah kecil di sampingnya terlihat begitu antusias mengajak perut besarnya bicara, mengusap perutnya, dan sesekali memekik senang saat merasakan tendangan dari dalam.

"Ma, jadi besok jadwal Mama kontrol ke Rumah Sakit?" tanyanya mendongak.

Kyungsoo yang memperhatikan sang putri sedari tadi perlahan menarik dua sudut bibirnya.

"Iya"

"Aku mau ikut"

"Naeun kan sekolah"

Gadis itu cemberut. Menyadari kenyataan itu. Dia sekali saja tidak pernah ikut ke rumah sakit untuk cek kehamilan mamanya karena dirinya yang sekolah. Pernah saat itu, saat sekolahnya libur, itupun hanya sekali dan saat kandungan mamanya masih belum besar, jadi Naeun tidak bisa melihat bagaimana wujud adiknya di dalam sana yang terekam layar.

"Sekali saja bolos sekolah tidak boleh memangnya?" pintanya memelas.

"Kamu mau Papa marah?"

"Tidak. Tapi lagipula aku tidak pernah melihat Papa marah, dia juga tidak pernah marah padaku"

"Bersyukurlah Papa yang tidak pernah memperlihatkan kemarahannya. Kita harus mempertahankannya. Kamu juga sekali-kali jangan pernah buat Papa marah, ya?" sambil mengusap kepala putrinya.

Naeun mengangguk mengerti. Dia alihkan pandangan melirik jam dinding.

"Papa belum pulang"

"Sedang di jalan katanya"

"Tidak lupa dengan pesananku, 'kan?"

"Papa sudah membeli--"

Kleek~~

Naeun segera saja turun dari ranjang guna melihat siapa yang membuka pintu kamar.

"Papa!" serunya merentangkan tangan minta digendong.

Kai gendong Naeun menggunakan sebelah tangan, sedang sebelah tangannya menjinjing paperbag. Kai duduk di pinggir ranjang di samping istrinya. Kyungsoo langsung saja mendudukkan diri.

"Pesanan Naeun" ucap Kai mengeluarkan box dari dalam paperbag dan memberikannya pada Naeun. "Selamat sudah membuat Papa menjadi pelayan" tersenyum.

Naeun lantas balas terkikik. Dia pegang tutup box dan membukanya, karena sedikit kesusahan membuka Naeun buka dengan sekuat tenaga sedikit kasar membuahkan wipecream berjatuhan mengenai celana kerja Kai.

"Ouh~~ kamu mengotori celana Papa, sayang" kekeh Kai mengecup pipi Naeun.

Naeun tidak mendengarkan. Dia colek wipecream yang ada di celana Kai dan mendekatkannya ke mulut berniat menjilat, tapi langsung ditahan oleh Kyungsoo.

This Is Crazy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang