Twelve

2.8K 350 19
                                    

Happy Reading^^





















...

Kai dan Kyungsoo berjalan masuk ke dalam kediaman orang tua Kai. Kai gandeng tangan Kyungsoo menuju ruang utama yang sepertinya Ibunya sedang duduk di sana. Dia berhenti tepat di hadapan Ibunya yang sedang duduk di sofa dengan majalah di tangannya. Ibunya masih belum memperlihatkan tanda-tanda akan mendongak. Lantas Kai menghela nafas.

"Eomonie" panggilnya.

Lantas wanita baya itupun mendongak. "Oh, Jongin?"

Kai mendengus samar. "Aku ke sini untuk memperkenalkan wanitaku"

Nyonya Kim melirik samping Kai. Menatap Kyungsoo yang sedang tertunduk dari bawah hingga atas.

"Dia?"

"Ya"

"Kenalkan nama saya--"

"Aku belum memintamu untuk memperkenalkan diri" ucap Nyonya Kim memotong perkataan Kyungsoo membuat Kai sedikit kesal.

Kyungsoo seraya terdiam.

Nyonya Kim angkat bahu. "Aku tidak banyak komentar. Dia cantik dan manis" perlahan Kai tersenyum tipis. "Tapi bukan berarti aku menerimanya. Aku hanya memujinya" seketika senyuman Kai luntur.

"Siapa namamu?" tanya Nyonya Kim.

Kyungsoo seraya membungkuk dan tersenyum setelahnya. "Nama saya Do Kyungsoo"

"Kau bisa memasak?"

"Saya cukup ahli"

"Kau bisa melakukan pekerjaan rumah?"

"Tentu saja"

"Apa Ibu berniat menjadikannya pembantu?" sela Kai.

Nyonya Kim menoleh pada anaknya. "Aku tidak mengatakan akan menjadikannya pembantu"

"Lalu apa maksud pertanyaan seperti itu?"

"Aku hanya bertanya. Seorang wanita memang harus bisa melakukan pekerjaan rumah dan memasak, bukan? Bagaimana dia akan menjadi istrimu jika dia tidak bisa melakukannya?"

Kai terdiam sebentar. "Apa Ayah ada?"

"Kau ke sini pada waktu yang tidak tepat, Nak. Salahmu kenapa tidak mengabari terlebih dahulu" sambil membolak-balik majalah.

"Apa maksud Ibu?"

Nyonya Kim mendongak. "Ayahmu tidak ada di rumah hari ini. Dia pergi ke Singapura karena urusan bisnis"

"Apa Ayah akan lama di sana?"

"Sekitar lima hari lagi dia akan kembali" sambil berdiri.

Nyonya Kim berjalan ke dalam otomatis melewati Kyungsoo dan Kai. Dia berhenti di samping Kyungsoo dan menyentuh bahunya.

"Kau wanita beruntung karena telah membuat Jongin memilihmu" bisiknya. Dia tarik tangannya dari bahu Kyungsoo dan menjatuhkannya. Dia menatap Kai. "Intinya aku tidak mau terlalu ikut campur. Kau akan menikahi siapapun aku tidak peduli sekarang. Restuku ada pada Ayahmu. Aku bagaimana keputusan Ayahmu saja. Karena aku--" jedanya. "--tidak peduli" dan lanjut berjalan.

This Is Crazy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang