Ingin sekali Seulgi mengumpat. Bisa-bisanya Wendy menyetujui ajakan Chanyeol padahal seharusnya mereka sedang membuat cookies untuk permohonan maafnya kepada Sehun.
"Untuk minumannya?" Tanya pelayan, menyadarkan lamunan Seulgi.
"Aku ingin teh hangat." Jawab Chanyeol.
Wendy membaca buku menu sebentar, "Aku juga."
"Air putih saja." Ucap Seulgi.
"Baik, pesanannya akan kami hidangkan sebentar lagi. Untuk toiletnya, ada di sisi samping ruangan." Ujar pelayan itu lalu pergi meninggalkan meja mereka.
"Aku baru tahu kalau kau juga tertarik memasak seperti Wendy." Chanyeol membuka obrolan.
Seulgi tersenyum canggung. "Wendy bilang dia ingin mengajarkanku."
Wendy mengernyitkan kening. "Dia ingin memberikannya untuk seseorang." Balas Wendy, membuat Seulgi kembali menginjak kaki Wendy.
Wendy meringis kesakitan sedangkan Seulgi tertawa kecil. "Untuk Yeri. Aku ingin membuatkannya untuk Yeri." Kata Seulgi.
Chanyeol mengangguk. "Lain kali boleh aku meminta resep kuemu?" Tanya Chanyeol pada Wendy.
"Ya, tentu saja." Balas Wendy.
"Aku mencicipi cookies yang kau berikan kepada Suho hyung tahun lalu, rasanya sangat enak. Bahkan Sehun saja suka." Chanyeol tersenyum.
Seulgi berdeham saat mendengar nama orang itu. Dia sudah tahu kalau akhirnya akan seperti ini, pasti Chanyeol akan mengungkit tentang laki-laki itu.
"Benarkah? Tahun lalu aku hanya membuat sedikit, kalau ada waktu luang, akan aku buatkan lebih banyak." Balas Wendy ikut tersenyum.
Wendy melihat kearah samping lalu berdiri. "Maaf, aku harus menggunakan toilet." Ujarnya yang diberi anggukan oleh Chanyeol.
Seulgi menarik baju Wendy saat perempuan itu hendak pergi. Berani-beraninya dia membuat Seulgi makan bersama Chanyeol dan sekarang meninggalkan dirinya berdua dengan Chanyeol disatu meja yang sama.
Untuk beberapa waktu Chanyeol dan Seulgi sama-sama diam. Di dalam hati, Seulgi berdoa agar Wendy cepat kembali.
"Maafkan Sehun." Chanyeol kembali membuka suara. Seulgi menatap Chanyeol bingung.
"Aku dengar dia menyalahkanmu di kedai kemarin. Dia memang seperti itu, kadang tidak bisa membaca perasaan orang lain dan terlalu mementingkan dirinya sendiri." Lanjut Chanyeol.
Seulgi menggaruk tenguknya. "Tidak apa-apa, aku juga sudah lancang." Balas Seulgi.
Chanyeol menghela napas pelan. "Tapi sebenarnya dia benar-benar seseorang yang peduli dengan sekitarnya. Karena itu dia mengundangmu kemarin. Dia hanya khawatir masalah ini akan semakin besar dan menghalangi karirmu."
Seulgi menunduk sambil memainkan jemarinya. "Sebenarnya comeback kami sudah diundur selama sebulan."
Chanyeol mengangkat alisnya, kaget. "Tapi bukankah tidak ada respon negatif dari para penggemar?" Tanya Chanyeol.
"Tapi bagaimanapun juga rumor yang menyebar tidaklah benar dan sepertinya manajemen ingin diriku untuk tidak mengundang mata masyarakat untuk menenangkan keadaan, sampai-sampai berimbas kepada anggota yang lain." Terang Seulgi.
"Apakah ada yang ingin kau katakan kepada Sehun? Biar aku yang menyampaikan." Tanya Chanyeol.
Seulgi berpikir sebentar. "Aku hanya ingin meminta maaf bila sudah melakukan kesalahan dan berterimakasih karena Sehun sunbae mau meluangkan waktunya untukku padahal jadwalnya sedang padat." Jawab Seulgi dengan senyum simpul.
"Aku akan memukul lengannya karena sudah membuatmu sedih dan susah seperti ini." Ujar Chanyeol.
Tidak lama setelahnya Wendy kembali, disusul dengan pesanan mereka. Chanyeol dan Wendy terlihat menikmati makanan mereka sambil sesekali berbincang, sedangkan Seulgi hanya ikut tertawa dan menganggukan kepala.
"Oh, iya. Memangnya apa saja yang sudah Sehun katakan kepadamu?" Tanya Chanyeol penasaran. Wendy ikut mengalihkan pandagan, memandangi Seulgi.
"Tidak banyak, dia hanya memintaku untuk tidak melakukan kecerobohan lagi karena sebentar lagi EXO sunbae harus melanjutkan konser."
"Selain itu?"
"Dia bilang kalau dia tidak tertarik denganku." Mendengarnya membuat Wendy membulatkan mata tidak percaya.
"Anak itu, awas saja akan ku hajar mati-matian." Gumam Chanyeol.
"Tapi sungguh, aku tidak mengerti apa yang mendasari berita ini." Ucap Wendy lalu meneguk minumannya.
Seulgi meneguk airnya, "Aku saja tidak mengerti, apalagi dirimu."
Wendy menaruh sumpitnya, "Tapi pasti ada sesuatu!"
"Mana aku tahu!" Jawab Seulgi.
Chanyeol mengganti posisi duduknya. "Apa kalian pernah melakukan interaksi di depan kamera? Atau kalian pernah tertangkap di tempat dan kamera yang sama?" Tanya Chanyeol.
Seulgi kembali menggaruk tenguknya. "Berinteraksi dan tertangkap kamera?" Tanya Seulgi. Wendy dan Chanyeol mengangguk bersamaan.
Cukup lama Seulgi mengingat-ingat kejadian di masa lalunya. Sampai ada suatu ingatan yang membuatnya memukul meja restoran cukup keras.
"Dubai dan acara pernikahan Direktur Choi!" Jawabnya lantang.
ㅡ ㅡ ㅡ
A/N
Sehun sama Seulgi ngapain yaa?
Jawabannya di chapter selanjutnya yaa hehehe 😝
Buat yang masih menunggu momentnya Sehun dan Seulgi, sabar yaa.
Tunggu sampai konsernya EXO selesai.😉
Terimakasih sudah membaca dan semoga kalian sukaa 💛🤗Vote = Lanjut
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
Fanfiction"Tolong katakan pada stylish-nya, jangan sampai dia mengenakan aksesoris atau benda yang sama lagi denganku." ㅡSeulgi "Sampaikan kepada manajernya, bahwa sebaiknya dia menutup mulut tentang hubungan percintaan saat sedang melakukan siaran." ㅡSehun S...