Matahari kembali sadar dari lelapnya, mengirimkan kehangatan untuk bumi, dan menemani semua aktivitas yang ada. Sehun memulai harinya dengan bahagia, secerah matahari pagi ini. Belakangan ini tidurnya memang lebih lelap dari biasanya.
"Hyung, dimana selainya?" Tanya Sehun, masih dengan piyama dan rambut berantakan.
"Ada disini." Jawab Suho yang sedang duduk di atas sofa ruang tengah. Matanya terpaku pada berita politik yang disiarkan TV. Sehun menempatkan diri di samping Suho lalu mengoleskan selai coklat kerotinya.
Kai berdecak. "Hyung, kau membuat pagi ini membosankan karena berita politik seperti itu."
"Ini lebih penting dari acara komedi kesukaanmu." Xiumin menanggapi.
"Tapi memang membosankan, ganti saja menjadi kartun." Balas Baekhyun yang tiba-tiba datang.
Suho menghela napasnya. "Hei, kalian itu perlu tahu apa yang terjadi di negara kita. Jangan hanya menonton acara komedi dan animasi saja!"
Mengacuhkan perkataan Suho, Sehun merebut remot TV dan mengubah siaran berita menjadi acara biasa. "Yak! Oh Sehun!" Teriak Suho.
"Hei, biarkan. Acara ini juga bagus." Ujar Xiumin.
Suho mengacak-acak rambutnya. "Hyung, lebih baik kau kembali ke rumahmu saja."
"Yak! Kau mengusirku? Kembalikan roti tawar itu, selainya juga, mie instan di lemari, dan telur di kulkas juga, itu semua aku yang membeli tahu!" Balas Xiumin. Mendengarnya Suho hanya bisa berdecak dan ikut menonton acara dengan setengah hati.
Baekhyun meneguk habis minumannya lalu menaruhnya keatas meja. "Oh iya, kudengar Red Velvet tampil di acara musik kemarin sore."
"Mereka mengadakan comeback?" Tanya Kai.
"Ya, SM memajukan tanggalnya." Jawab Baekhyun.
Sehun kembali mengoleskan selai, berusaha untuk tidak masuk kedalam topik pembicaraan. Hari dimana dirinya memberikan gelang untuk Seulgi masih sangat dia ingat. Sapa yang Seulgi berikan, senyuman Seulgi yang manis, bahkan tangan sialannya yang entah bagaimana bisa mendarat di atas kepala Seulgi, semuanya masih terus terulang dipikirannya.
"Apakah ada siaran ulangnya? Aku mau lihat." Kata Xiumin. Kai mengambil remot TV dari atas meja lalu mulai mencari siaran ulang penampilan Red Velvet. Tidak lama, layar TV sudah menujukan penampilan Red Velvet.
Suho, Xiumin, dan Baekhyun sibuk mengomentari tarian dan lagu mereka. Sedangkan pandangan Sehun tidak bisa lepas dari pergelangan tangan Seulgi. Matanya mencari benda berkilau yang dia beli khusus untuk Seulgi.
Disalah satu koreografi, Seulgi mengangkat tangannya, menunjukan gelang perak pemberian Sehun. Langsung saja laki-laki itu tersenyum lebar, ingin sekali dia memamerkannya kepada member lain, namun tidak mungkin dia memberitahu kalau dirinya membeli sebuah gelang di Thailand, terlebih gelang itu untuk Seulgi yang kemarin membuatkan kesal mati-matian karena sebuah rumor palsu.
"Irene sangat cocok dengan rambut seperti itu." Celetuk Suho.
Xiumin terkekeh. "Lupakan saja, dia tidak tertarik denganmu." Mendengar itu, Baekhyun tertawa terbahak-bahak hingga dirinya kehabisan udara.
"Aku kasihan, tapi yang dikatakan Xiumin hyung memang benar." Ucap Kai, membuat Baekhyun kembali tertawa.
"Awas kau Byun Baekhyun!" Kata Suho, geram. Yang disebut hanya acuh dan melanjutkan tawanya.
ㅡ ㅡ ㅡ
Hari berubah siang dan matahari tidak lagi bersahabat. Kehangatan pagi tadi berubah 180°, berganti dengan terik dan panasnya matahari. Tidak sedikit orang-orang yang keluar menggunakan payung karena tidak kuat dengan panas yang menyerang
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
Fanfiction"Tolong katakan pada stylish-nya, jangan sampai dia mengenakan aksesoris atau benda yang sama lagi denganku." ㅡSeulgi "Sampaikan kepada manajernya, bahwa sebaiknya dia menutup mulut tentang hubungan percintaan saat sedang melakukan siaran." ㅡSehun S...