Walaupun cuaca di luar sedang berangin, suasana di dalam panti terasa begitu hangat. Anak-anak sedang membersihkan diri dan berganti piyama sebelum nantinya akan ada pembacaan cerita untuk mereka.
Seulgi dan yang lainnya sibuk menemani anak-anak sedangkan Sehun, Chanyeol, Suho, dan Kai harus membersihkan dapur dan ruang makan.
Chanyeol mengoper piring yang sudah dia bilas pada Sehun, dengan sigap Sehun menerimanya dan mengeringkannya dengan kain bersih. Sementara Kai membersihkan meja makan dan Suho menyapu lantai.
Hanya ada suara air dan hembusan angin dari luar yang menemani aktivitas mereka, sampai akhirnya Sehun menyikut lengan Chanyeol.
"Sejak kapan kau tertarik pada Wendy?" Tanyanya.
Awalnya Chanyeol terlihat kaget namun perlahan menetralkan ekspresinya. "Memangnya ada yang tidak menarik dari dirinya?" Jawab Chanyeol.
Sehun berdecih. "Hyung, kau sendiri yang bilang kepadaku bahwa kau tidak ingin berada dalam suatu hubungan."
Chanyeol melirik Sehun sekilas. "Lalu bagaimana denganmu? Sejak kapan kau tertarik pada Seulgi?"
"Memangnya ada yang tidak menarik dari dirinya?" Jawab Sehun.
"Kau sendiri yang bilang bahwa kau tidak akan pernah tertarik dengannya." Balas Chanyeol dengan senyum mengejek.
Sehun menghela napas pelan. "Itu kan dulu."
Chanyeol menggelengkan kepalanya. "Kenapa dulu kau menolaknya habis-habisan kalau di masa depan kau akan sangat menyukainya."
Sehun melempar kainya ke atas meja. "Mana aku tahu kalau akan seperti ini." Ujarnya.
Chanyeol terkekeh. "Lihat siapa yang memakan omongannya sendiri."
Sehun mendengus kesal. "Setidaknya dia memberikanku sesuatu, tidak sepertimu yang diabaikan."
"Sialan kau!"
ㅡ ㅡ
Seulgi berlari kecil menuju ruang makan, tangannya membuka kenop pintu lalu menyundulkan kepala ke dalam dan mendapati Kai yang sibuk menumpuk piring dan mangkuk. "Kai-ah, mereka sudah menunggu kalian disana." Ujarnya.
"Kami masih harus lebih lama lagi disini." Balas Suho.
Seulgi menggaruk tenguknya. "Tapi ahjumma sudah memanggil kalian."
"Mulai saja terlebih dulu, kami akan menyusul." Ujar Suho.
Kai menghela napasnya. "Atau lebih baik kau membantu kami. Tolong bawa piring ini ke dapur." Pinta Kai. Seulgi terdiam sejenak sebelum mengambil langkah untuk membantu Kai.
"Hanya ini?" Tanyanya yang diberi anggukan. Seulgi mengangkat tumpukan piring itu lalu berjalan membawanya ke dalam dapur.
"Ini piring kotornya." Ucap Seulgi sembari menaruhnya dimeja dekat pintu masuk.
Sontak, Sehun dan Chanyeol menoleh bersamaan. Seulgi melirik Sehun dan Chanyeol bergantian lalu tersenyum simpul.
"Oh, baguslah kita mendapat bantuan. Sehun-ah, kau bilang dirimu lelah, pergilah biar Seulgi yang menggantikanmu membantuku." Kata Chanyeol.
Sehun mengerjapkan matanya. "Tidak! Aku tidak lelah." Sergah Sehun.
"Gwencanha, Seulgi-ah cepat bantu aku." Balas Chanyeol.
Seulgi lalu berjalan mendekati Chanyeol. "Apa yang harus aku lakukan?" Tanyanya.
Sehun mendorong Chanyeol dengan tubuhnya. "Hyung, cepat pergilah, biar aku saja yang mencuci piringnya." Ujarnya setelah memberikan kain digenggamannya pada Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
Fanfic"Tolong katakan pada stylish-nya, jangan sampai dia mengenakan aksesoris atau benda yang sama lagi denganku." ㅡSeulgi "Sampaikan kepada manajernya, bahwa sebaiknya dia menutup mulut tentang hubungan percintaan saat sedang melakukan siaran." ㅡSehun S...